DPD Dorong Peningkatan Kualitas SDM Polri Melalui Standar Pendidikan Minimal Sarjana
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia mengemukakan gagasan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Salah satu poin utama yang disoroti adalah peningkatan standar pendidikan minimal bagi calon anggota Polri.
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, menyampaikan bahwa idealnya, anggota Polri tidak hanya berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), melainkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal setara dengan Sarjana (S1) atau lulusan pesantren dengan basis pendidikan yang kuat. Usulan ini dilontarkan sebagai respons terhadap berbagai permasalahan yang mencuat di internal kepolisian belakangan ini.
"Peningkatan kualitas intelektual dan moralitas menjadi krusial. Pendidikan yang lebih tinggi diharapkan dapat membentuk karakter anggota Polri yang lebih profesional dan berintegritas," ujar Tamsil di Jakarta, belum lama ini.
Tamsil menyoroti bahwa kurikulum pendidikan bagi calon anggota Polri saat ini cenderung lebih menitikberatkan pada pelatihan fisik. Sementara itu, aspek intelektualitas dan pembentukan akhlak dinilai masih kurang memadai, terutama bagi mereka yang hanya berbekal ijazah SMA.
Senator asal Sulawesi Selatan itu mencontohkan beberapa kasus yang melibatkan oknum anggota Polri, seperti kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang Kapolres, serta serangkaian kasus penembakan yang melibatkan anggota Polri sebagai pelaku. Kasus-kasus semacam ini dinilai mencoreng citra institusi Polri dan mencerminkan perlunya pembenahan yang mendasar.
Menurut Tamsil, peningkatan standar pendidikan minimal merupakan salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mereformasi kepolisian. Ia meyakini bahwa dengan SDM yang berkualitas, Polri akan mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
Lebih lanjut, Tamsil menyinggung figur Jenderal Hoegeng Imam Santoso sebagai contoh teladan seorang polisi yang berintegritas dan profesional. Ia berharap, semangat dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Jenderal Hoegeng dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Berikut poin-poin yang menjadi perhatian DPD RI:
- Peningkatan Standar Pendidikan: Mendorong standar pendidikan minimal S1 atau sederajat bagi calon anggota Polri.
- Fokus pada Intelektualitas dan Akhlak: Menekankan pentingnya pendidikan intelektual dan pembentukan akhlak dalam kurikulum pendidikan Polri.
- Reformasi Kepolisian: Mendukung reformasi kepolisian melalui peningkatan kualitas SDM.
- Teladan Jenderal Hoegeng: Menjadikan Jenderal Hoegeng sebagai contoh figur polisi yang berintegritas dan profesional.