HRD Mengungkap Jurang Pemisah Antara Ekspektasi User dan Realitas Rekrutmen
Dalam lanskap bisnis yang dinamis dan kompetitif, departemen Sumber Daya Manusia (SDM) seringkali dihadapkan pada tantangan yang kompleks, terutama dalam proses rekrutmen. Salah satu kendala utama yang kerap muncul adalah perbedaan ekspektasi antara pihak user atau calon atasan dengan realitas pasar tenaga kerja. Hal ini diungkapkan oleh Damar Radityo, seorang profesional HRD yang berpengalaman di sebuah perusahaan manufaktur.
Damar menyoroti bahwa seringkali terjadi ketidakselarasan antara kualifikasi yang diinginkan user dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan. User cenderung menginginkan kandidat dengan kualifikasi tinggi, bahkan untuk posisi yang sebenarnya tidak membutuhkan keahlian yang terlalu spesifik. Ironisnya, mereka seringkali tidak menyadari standar kompensasi yang sesuai dengan kandidat berkualitas tersebut. Hal ini menciptakan kesulitan bagi tim HR dalam menemukan kandidat yang tepat dengan anggaran yang tersedia.
Selain itu, ketersediaan SDM berkualitas juga menjadi tantangan tersendiri. Persaingan antar perusahaan untuk menarik talenta terbaik semakin ketat, sehingga tim HR harus bekerja lebih keras untuk mengidentifikasi dan merekrut kandidat yang kompeten. Damar menekankan bahwa pengalaman kerja merupakan salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan utama dalam proses seleksi. Kandidat yang memiliki pengalaman relevan cenderung lebih mudah beradaptasi dan memberikan kinerja yang baik.
Namun, Damar juga memberikan saran bagi para fresh graduate atau pencari kerja pemula. Ia menyarankan agar mereka fokus pada satu bidang pekerjaan tertentu dan menekuninya sejak awal. Pengalaman magang juga dapat menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama jika dilakukan secara konsisten di bidang yang diminati. Dengan memiliki fokus yang jelas dan pengalaman yang relevan, para pencari kerja akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam proses rekrutmen:
- Ekspektasi User: Tim HR perlu mengelola ekspektasi user dan memastikan bahwa mereka memahami realitas pasar tenaga kerja.
- Kualifikasi Kandidat: Kualifikasi kandidat harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
- Kompensasi: Kompensasi yang ditawarkan harus kompetitif dan sesuai dengan standar pasar.
- Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja merupakan faktor penting dalam proses seleksi.
- Fokus Karir: Pencari kerja pemula sebaiknya fokus pada satu bidang pekerjaan tertentu.
- Pengalaman Magang: Pengalaman magang dapat menjadi nilai tambah bagi pencari kerja pemula.
Dengan memahami tantangan dan strategi yang tepat, tim HR dapat meningkatkan efektivitas proses rekrutmen dan mendapatkan talenta terbaik untuk perusahaan.