United Tractors Genjot Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Diversifikasi Energi Hijau

PT United Tractors Tbk (UT) mengambil langkah proaktif dalam mengurangi dampak lingkungan dengan menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 30 persen pada tahun 2030. Target ambisius ini diwujudkan melalui serangkaian strategi yang berfokus pada diversifikasi energi dan optimalisasi operasional. Langkah ini sekaligus mendukung ambisi Astra dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050 untuk Scope 1 dan 2.

Sara K. Loebis, Head of Corporate Governance and Sustainability Division UT, menjelaskan bahwa energi merupakan elemen vital dalam operasional perusahaan. Pemenuhan kebutuhan energi, mulai dari penerangan hingga operasional peralatan kerja, menjadi fokus utama dalam upaya pengurangan emisi. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pemanfaatan bahan bakar nabati B35, sebuah langkah konkret dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain B35, UT juga memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC) melalui kerjasama dengan PT PLN sejak tahun 2022. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi bersih dan berkontribusi pada peningkatan pangsa energi terbarukan secara nasional. Pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) juga menjadi prioritas. Melalui anak perusahaannya, PT Energia Prima Nusantara (EPN), UT telah memasang PLTS atap di berbagai gedung operasional. Pada tahun 2024, inisiatif ini menghasilkan 3.707,60 MWh listrik terbarukan, yang membantu mengurangi penggunaan listrik dari sumber fosil dan generator diesel di lokasi kerja terpencil.

Komitmen UT terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam penerapan prinsip bangunan hijau (green building) di kantor pusat. Optimalisasi pencahayaan alami, penggunaan lampu LED, sistem HVAC hemat energi, dan pemantauan konsumsi listrik berbasis teknologi Internet of Things (IoT) menjadi bagian integral dari strategi ini. Elektrifikasi dan efisiensi operasional juga menjadi fokus utama. UT secara aktif melakukan pelatihan operator, menggunakan alat berat hemat energi, dan memanfaatkan dashboard big data dengan fitur intelligence availability dan intelligence operational untuk memantau dan meningkatkan efisiensi energi secara real-time.

Dalam kegiatan pertambangan, UT menerapkan standar pengoperasian alat berat yang ketat untuk mengendalikan konsumsi energi dan menjaga produktivitas. Desain tambang dirancang agar efisien dan aman, sementara pemantauan penggunaan bahan bakar dilakukan secara berkala. Langkah ini tidak hanya menekan biaya operasional tetapi juga memperkuat kinerja keberlanjutan perusahaan. Strategi yang dilakukan United Tractors ini meliputi:

  • Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati B35: Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  • Renewable Energy Certificate (REC): Bekerjasama dengan PLN untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi bersih.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Memasang PLTS atap di gedung operasional melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN).
  • Prinsip Bangunan Hijau (Green Building): Optimalisasi pencahayaan alami, penggunaan lampu LED, dan sistem HVAC hemat energi.
  • Elektrifikasi dan Efisiensi Operasional: Pelatihan operator, penggunaan alat berat hemat energi, dan pemanfaatan dashboard big data.