Aktivitas Ringan Usai Santap: Lima Keuntungan Berjalan Kaki Lima Menit

Seringkali kita merasa kurang nyaman setelah makan, mungkin mengantuk atau perut terasa kembung. Jangan khawatir, solusi sederhana bisa menjadi jawaban: berjalan kaki ringan selama lima menit setelah makan.

Kebiasaan kecil ini ternyata menyimpan segudang manfaat yang didukung oleh penelitian ilmiah. Mulai dari membantu pencernaan, menjaga kadar gula darah tetap stabil, hingga berkontribusi pada penurunan berat badan. Berikut uraian lengkapnya:

  • Stabilisasi Gula Darah: Berjalan kaki ringan setelah makan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Aktivitas ini memungkinkan tubuh memproses glukosa dengan lebih efisien, mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang drastis. Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki segera setelah makan memberikan hasil optimal, karena kadar gula darah biasanya mencapai puncaknya antara 60 hingga 90 menit setelah makan.
  • Peningkatan Fungsi Pencernaan: Berjalan kaki merangsang aktivitas otot-otot perut dan usus, mempercepat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan. Hal ini membantu mengurangi kembung, yang seringkali disebabkan oleh penumpukan gas akibat makanan yang tidak tercerna sempurna atau udara yang tertelan saat makan dan minum.
  • Pengendalian Tekanan Darah: Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur, bahkan dalam durasi singkat seperti 10 menit sebanyak tiga kali sehari, dapat membantu menurunkan tekanan darah diastolik, terutama pada individu dengan prahipertensi. Efek ini bahkan lebih signifikan pada orang dengan hipertensi berat. Dengan demikian, berjalan kaki setelah makan dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan hipertensi, faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
  • Mendukung Penurunan Berat Badan: Berjalan kaki membakar kalori, yang merupakan kunci dalam proses penurunan berat badan. Jumlah kalori yang terbakar bervariasi tergantung pada berat badan dan kecepatan berjalan. Sebagai gambaran, seseorang dengan berat sekitar 68 kg yang berjalan dengan kecepatan sedang dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Berjalan kaki selama 30 menit setelah makan dengan kecepatan ini dapat membakar hingga 150 kalori atau lebih.
  • Meredakan Stres: Berjalan kaki setelah makan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh secara fisik, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati. Aktivitas ini membantu mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan produksi hormon positif seperti endorfin, yang memberikan efek relaksasi dan meningkatkan perasaan bahagia.