Aksi Protes Warnai Pengumuman Hasil Seleksi CPNS di Manokwari, Aktivitas Warga Sempat Terganggu

Pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, memicu gelombang kekecewaan di kalangan warga. Ketidakpuasan ini berujung pada aksi pemblokiran jalan dan jembatan yang melumpuhkan akses di kawasan Warpramasi, yang meliputi Distrik Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey, pada hari Sabtu.

Para demonstran, yang berasal dari berbagai distrik, berkumpul di jembatan jalan utama Distrik Warmare. Mereka memblokade jalan dengan ranting pohon dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes atas hasil seleksi CPNS yang dianggap tidak memuaskan. Seorang perwakilan warga menyatakan bahwa mereka menuntut kehadiran langsung Bupati Manokwari untuk membuka blokade tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari telah menggelar pertemuan dengan para pencari kerja di Kantor Bupati Manokwari untuk membahas persoalan tersebut. Salah seorang peserta pertemuan menyayangkan keterlambatan pengumuman hasil seleksi CPNS yang seharusnya dilakukan pada September 2024, namun baru diumumkan pada Mei 2025.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, menjelaskan bahwa hasil tes CPNS tahun 2021 yang berjumlah 308 formasi telah diumumkan dan dapat diakses oleh publik. Ia mengakui bahwa ada peserta yang lulus dan ada yang tidak, namun ia menganggap hal ini sebagai sesuatu yang wajar dalam sebuah proses seleksi. Bupati Hermus Indou juga menyampaikan permohonan maaf kepada peserta yang belum berhasil. Ia meminta masyarakat agar menerima hasil seleksi CPNS ini, agar formasi berikutnya dapat segera dibuka.

Bupati Hermus Indou menekankan bahwa pelaksanaan tes CPNS dilakukan secara online melalui sistem CAT (Computer Assisted Test). Sistem ini menjamin bahwa hasil tes murni berdasarkan kemampuan peserta dan tidak dipengaruhi oleh intervensi dari pihak manapun. Pemerintah Daerah Manokwari memberikan alokasi kuota sebesar 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk suku Nusantara yang lahir dan besar di Manokwari. Menurutnya, persentase pendaftar dari OAP telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Bupati juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah Manokwari telah menjanjikan pengangkatan 1.000 pegawai sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Pemenuhan kuota ini akan dilakukan secara bertahap. Diharapkan dengan dibukanya formasi berikutnya, para peserta yang belum berhasil pada seleksi kali ini dapat memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi kembali.

  • Pemblokiran jalan
  • Pembakaran ban bekas
  • Pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari
  • Penjelasan Bupati Manokwari
  • Penggunaan sistem CAT
  • Alokasi kuota untuk OAP dan suku Nusantara
  • Janji pengangkatan 1.000 pegawai