Hujan Ekstrem di Depok Sebabkan Banjir di Delapan Lokasi, Dua Warga Terluka
Hujan Ekstrem di Depok Sebabkan Banjir di Delapan Lokasi, Dua Warga Terluka
Kota Depok dilanda hujan deras disertai angin kencang dan petir pada Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 16.30 WIB hingga 19.23 WIB. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di delapan titik di wilayah tersebut, serta kerusakan infrastruktur dan menimbulkan korban luka. Berdasarkan laporan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Denny Romulo, dampak dari cuaca ekstrem ini cukup signifikan dan memerlukan penanganan segera.
Berikut rincian dampak hujan ekstrem di delapan lokasi di Kota Depok:
- Gang Haji Kimah, Pancoran Mas, Rangkapan Jaya: Banjir mengakibatkan kerusakan 1 rumah berat, 35 fasilitas umum ringan, dan kerugian material lainnya. Dua warga mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di Klinik Citama. Total 38 unit rumah terdampak.
- Perumahan Griya Jakarta Sawangan: Banjir dengan ketinggian air mencapai 80-180 cm. Jumlah rumah terdampak dan kerugian material masih dalam proses pendataan.
- Perumahan Sawangan Asri: Banjir menyebabkan 10 kepala keluarga (KK) mengungsi sementara ke Musala As-Salam.
- Jalan Mujair, Pancoran Mas: Pohon tumbang akibat angin kencang menimpa 1 unit mobil Mazda.
- Jalan Utan Jaya, Cipayung: Banjir akibat luapan Kali Playangan dengan ketinggian air sekitar 30-50 cm. Luas area terdampak dan jumlah rumah yang terkena dampak masih diinventarisir.
- Perumahan Reni Jaya: Terjadi banjir dengan skala dan detail kerusakan masih dalam proses pendataan.
- Perumahan Griya Alif: Banjir dengan ketinggian air sekitar 20-30 cm. Detail kerusakan dan jumlah rumah terdampak masih dalam penyelidikan.
- Pondok Petir: Dua rumah warga rusak akibat diterjang angin kencang.
Denny Romulo menyatakan bahwa hingga Minggu pagi, 9 Maret 2025, genangan air di lokasi-lokasi tersebut telah surut. Namun, proses pendataan kerusakan dan kerugian material masih terus dilakukan oleh tim penanggulangan bencana. Pihak berwenang juga tengah fokus pada upaya pemulihan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak, termasuk perbaikan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Pemkot Depok mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Langkah-langkah antisipasi bencana di masa mendatang juga akan dievaluasi untuk meminimalisir dampak kerugian yang lebih besar.
Proses pemulihan pascabanjir akan memerlukan kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat. Bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, dan dukungan psikologis bagi warga terdampak menjadi prioritas utama dalam upaya pemulihan ini. Tim penanggulangan bencana terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan respon cepat terhadap potensi bencana susulan.