Keutamaan Puasa Arafah: Penghapus Dosa Dua Tahun dan Jadwal Pelaksanaannya
Keutamaan Puasa Arafah: Penghapus Dosa Dua Tahun dan Jadwal Pelaksanaannya
Puasa Arafah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Keutamaan puasa ini sangat besar, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu keutamaan utama dari puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.
Hadis Tentang Keutamaan Puasa Arafah
Keutamaan puasa Arafah ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Qatadah RA. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
"...dan puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar Dia menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan betapa besar ampunan dan rahmat Allah SWT bagi umat-Nya yang melaksanakan puasa Arafah dengan ikhlas dan penuh pengharapan.
Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari ketika jemaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling penting, di mana para jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, tanggal 9 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Kamis, 5 Juni 2025. Oleh karena itu, umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Arafah dapat berpuasa pada tanggal tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa penetapan resmi hari Arafah 2025 masih menunggu keputusan hasil sidang isbat pemerintah Indonesia. Bagi jemaah haji, penetapan ini akan mengikuti pengumuman resmi dari Kerajaan Arab Saudi.
Niat Puasa Arafah
Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat Islam dianjurkan untuk berniat terlebih dahulu. Berikut adalah lafal niat puasa Arafah:
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
"Aku berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."
Puasa Arafah Bagi Jemaah Haji
Perlu diperhatikan bahwa puasa Arafah disunnahkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Bagi jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah, para ulama sepakat bahwa tidak disunnahkan untuk berpuasa. Bahkan, sebagian ulama memakruhkan atau mengharamkan puasa Arafah bagi jemaah haji, karena dikhawatirkan dapat melemahkan fisik mereka dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Hikmah Puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Selain menghapus dosa selama dua tahun, puasa Arafah juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, mendekatkan diri kepada-Nya, serta melatih kesabaran dan pengendalian diri. Melalui puasa Arafah, umat Islam dapat merasakan nikmatnya beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya.
Kesimpulan
Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan puasa Arafah, umat Islam dapat meraih keutamaan yang besar, yaitu dihapuskannya dosa selama dua tahun. Selain itu, puasa Arafah juga dapat meningkatkan ketakwaan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta melatih kesabaran dan pengendalian diri. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meraih ampunan dan rahmat Allah SWT dengan melaksanakan puasa Arafah dengan ikhlas dan penuh pengharapan.