DKI Jakarta Siap Luncurkan Lima Rute Transjabodetabek Baru Guna Urai Kemacetan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk memperluas jangkauan layanan transportasi publik dengan meluncurkan lima rute baru Transjabodetabek. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan alternatif transportasi yang lebih baik bagi warga Jakarta dan sekitarnya, serta berkontribusi pada upaya mengurangi kemacetan yang menjadi masalah kronis di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa peluncuran rute-rute baru ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Meskipun belum memberikan detail spesifik mengenai rute mana saja yang akan diresmikan, Pramono menekankan komitmen pemerintah untuk terus berupaya mengatasi masalah kemacetan di Jakarta. Ia berharap, dengan penambahan rute Transjabodetabek, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan transportasi yang efisien dan terjangkau.
"Minggu depan atau dua minggu lagi, saya akan membuka rute baru Transjabodetabek," ujar Pramono, saat ditemui di Jakarta Pusat. Ia menambahkan, pemerintah sedang melakukan perhitungan untuk mengukur dampak penambahan rute ini terhadap pengurangan kemacetan. Namun, ia menegaskan bahwa penanganan kemacetan di Jakarta dirancang secara komprehensif untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.
Berdasarkan informasi yang beredar, kelima rute baru yang akan diluncurkan meliputi:
- PIK 2 - Pluit
- PIK 2 - Jembatan Baru
- Kota Wisata - Cawang via Jatiasih
- Binong - Grogol
- Jatijajar - Kampung Rambutan
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga telah meresmikan rute Transjabodetabek Blok M - Alam Sutera. Peresmian rute ini dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten. Rute Blok M - Alam Sutera memiliki panjang lintasan hampir 60 km dengan 26 halte, dilayani oleh 24 bus setiap hari.
Pramono Anung menjelaskan bahwa rute Blok M - Alam Sutera dipilih sebagai prioritas karena tingginya permintaan. Sejak diluncurkan, rute ini menunjukkan minat yang sangat besar dari masyarakat. Dengan frekuensi perjalanan sekitar 60 kali sehari, interval antar bus diperkirakan sekitar 20 menit.
Pada hari pertama peluncuran rute Blok M - Alam Sutera, tarif yang dikenakan kepada penumpang adalah Rp 1 sebagai bagian dari peringatan Hari Transportasi Nasional. Setelah itu, tarif normal sebesar Rp 3.500 diberlakukan.