Rahasia Bugar Tom Cruise di Usia 62: Menu Wajib dan Pantangan Makanan
Aktor laga legendaris, Tom Cruise, dikenal dengan dedikasinya dalam setiap peran yang dimainkannya, terutama dalam franchise Mission: Impossible. Di usianya yang telah menginjak 62 tahun, Cruise tetap prima dan mampu melakukan adegan-adegan berbahaya tanpa menggunakan pemeran pengganti. Lantas, apa rahasia kebugaran dan stamina aktor yang membintangi Top Gun ini?
Salah satu kunci utama adalah pola makan yang disiplin. Cruise mengungkapkan bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting baginya, terutama saat menjalani syuting film yang menuntut fisik tinggi. Ia mengonsumsi sarapan dengan porsi besar untuk memastikan tubuhnya mendapatkan energi yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan di lokasi syuting. Menu sarapannya meliputi sosis, bacon, roti, kopi, dan yang paling penting, belasan telur.
Konsumsi telur dalam jumlah besar ini menjadi sumber protein utama bagi Cruise, membantu membangun dan memperbaiki otot-ototnya. Selain itu, ia juga menghindari makanan yang digoreng karena percaya bahwa proses memasak dengan suhu tinggi dapat memicu inflamasi kronis dan mempercepat proses penuaan. Aktor ini lebih memilih makanan yang dimasak dengan suhu rendah, dipanggang, atau dibakar.
Cruise juga dikenal sangat selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsinya. Ia fokus pada makanan yang kaya akan komponen anti-inflamasi. Menurut laporan dari Men's Health, Cruise bahkan menjalani diet ketat dengan membatasi asupan karbohidrat dan menjaga asupan kalori harian sekitar 1.200 kalori. Disiplin dalam menjaga pola makan inilah yang menjadi salah satu faktor penting yang membantu Cruise tetap bugar dan energik di usia yang tidak lagi muda.
Berikut adalah poin-poin penting dari pola makan Tom Cruise:
- Sarapan besar: Sosis, bacon, roti, kopi, dan lebih dari 12 telur.
- Hindari makanan yang digoreng: Lebih memilih makanan yang dipanggang, dibakar, atau dimasak dengan suhu rendah.
- Fokus pada makanan anti-inflamasi: Memilih makanan yang kaya akan komponen anti-inflamasi.
- Diet rendah karbohidrat: Membatasi asupan karbohidrat.
- Kontrol kalori: Menjaga asupan kalori harian sekitar 1.200 kalori.