Akses Menuju Negeri di Atas Awan Lebak Kembali Dibuka Setelah Penanganan Longsor
Akses Menuju Negeri di Atas Awan Lebak Kembali Dibuka Setelah Penanganan Longsor
Jalur menuju objek wisata populer Negeri di Atas Awan di Desa Majasari, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kini telah kembali dibuka untuk umum setelah sempat terputus akibat longsor. Penutupan akses jalan yang terletak di sepanjang Jalan Cipanas-Ciparay ini berlangsung selama satu hari, menyusul peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025. Berkat respon cepat pemerintah daerah, jalur tersebut berhasil dibersihkan dan dinyatakan aman untuk dilalui kendaraan bermotor pada Minggu, 9 Maret 2025.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Lebak di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Firman Zuliansyah, membenarkan informasi tersebut. Dalam keterangannya kepada awak media, Firman menyatakan bahwa akses jalan kini telah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lancar. Meskipun demikian, ia menghimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih mendung dan berpotensi hujan.
"Alhamdulillah, akses jalan telah kembali normal," ujar Firman. "Namun, mengingat lokasi ini merupakan daerah rawan longsor dan intensitas hujan masih tinggi, kami tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas." Firman juga menambahkan bahwa pihaknya telah menerjunkan sejumlah alat berat dan tim untuk menangani longsor di ruas jalan Cipanas-Ciparay, tepatnya di Desa Majasari. Proses evakuasi material longsor tersebut dilakukan secara intensif untuk memastikan keselamatan dan kelancaran akses jalan bagi masyarakat dan wisatawan.
Sebelumnya, akses menuju Negeri di Atas Awan terpaksa dialihkan sementara waktu guna memastikan keselamatan pengguna jalan. Penutupan sementara ini menimbulkan sedikit kendala bagi para wisatawan yang telah merencanakan kunjungan ke lokasi wisata tersebut. Namun, dengan cepatnya respon pemerintah daerah dalam menangani longsor, gangguan tersebut berhasil diminimalisir dan akses wisata kembali pulih dalam waktu singkat. Kecepatan penanganan ini menunjukan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran aksesibilitas ke destinasi wisata unggulan di wilayah Lebak.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di daerah-daerah rawan longsor. Pentingnya antisipasi dini dan mitigasi bencana perlu terus digalakkan untuk meminimalisir dampak kerugian yang mungkin timbul. Pemerintah daerah juga dihimbau untuk terus melakukan pemantauan terhadap kondisi jalan dan infrastruktur di daerah rawan bencana, serta melakukan perbaikan dan perawatan secara berkala untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan longsor meliputi:
- Penanganan darurat berupa pembersihan material longsor di lokasi kejadian.
- Pengerahan alat berat dan tim teknis untuk mempercepat proses pembersihan.
- Penutupan sementara akses jalan guna memastikan keselamatan pengguna jalan.
- Pembukaan kembali akses jalan setelah dinyatakan aman.
- Himbauan kepada pengguna jalan agar tetap waspada dan berhati-hati.
Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan menjaga keselamatan serta kelancaran aksesibilitas di kawasan wisata.