Forbes Kembali Nobatkan BCA Sebagai Bank Nomor Wahid di Indonesia

Pengakuan atas kinerja gemilang Bank Central Asia (BCA) kembali hadir. Lembaga pemeringkat global, Forbes, menganugerahkan predikat sebagai bank terbaik di Indonesia kepada BCA untuk kesekian kalinya. Penghargaan ini merupakan bagian dari ajang tahunan World’s Best Banks, sebuah inisiatif yang diselenggarakan Forbes bekerja sama dengan lembaga survei Statista. Metodologi survei melibatkan lebih dari 50.000 responden nasabah di 34 negara. Penilaian difokuskan pada lima aspek krusial:

  • Tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank.
  • Kejelasan dan keadilan syarat serta ketentuan yang berlaku.
  • Kualitas layanan pelanggan yang diberikan.
  • Efektivitas dan kemudahan penggunaan layanan digital.
  • Kualitas rencana pengelolaan keuangan yang ditawarkan bank.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas penghargaan ini. Beliau menuturkan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan BCA, serta kepercayaan yang diberikan oleh para nasabah setia.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah atas kepercayaannya. Penghargaan ini juga kami persembahkan untuk seluruh insan BCA atas dedikasi dan semangatnya dalam memberikan pelayanan terbaik. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan solusi perbankan yang berkualitas, serta memberikan nilai tambah kepada nasabah dan masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan resminya.

Forbes menyoroti konsistensi BCA dalam mempertahankan posisinya sebagai yang teratas di Indonesia, sejajar dengan hanya 17 bank lain di seluruh dunia. Salah satu faktor kunci keberhasilan BCA adalah strategi penguatan layanan hybrid yang terintegrasi. Bank ini secara cerdas menggabungkan berbagai kanal layanan, mulai dari mobile dan internet banking, mesin point of sales (POS), jaringan kantor cabang yang luas, ribuan ATM yang tersebar, hingga contact center yang responsif.

Jahja menambahkan bahwa investasi berkelanjutan dalam sistem dan infrastruktur teknologi informasi (TI) memungkinkan BCA untuk memproses volume transaksi yang semakin besar. Peningkatan kapasitas ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

Hingga akhir Maret 2025, BCA melayani lebih dari 41 juta rekening nasabah. Operasional bank didukung oleh jaringan yang luas, terdiri dari 1.264 kantor cabang dan 19.681 ATM. Selain itu, layanan mobile dan internet banking yang terintegrasi dengan contact center Halo BCA, tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu, memastikan nasabah dapat mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.

"Penghargaan ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan nasabah. Dengan semangat untuk terus tumbuh dan melayani sepenuh hati, BCA berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan perbankan yang relevan, aman, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas Jahja.

Dari sisi kinerja keuangan, BCA mencatatkan pertumbuhan yang solid pada kuartal I-2025. Total kredit yang disalurkan mencapai Rp 941 triliun, meningkat 12,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih konsolidasian BCA dan entitas anak mencapai Rp 14,1 triliun, tumbuh 9,8 persen secara tahunan. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan, tumbuh 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp 1.193 triliun. CASA (Current Account and Saving Account) atau dana murah, naik 8,3 persen mencapai Rp 979 triliun, berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK. Pertumbuhan CASA sejalan dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan. Pada kuartal I-2025, total transaksi mencapai 9,9 miliar, meningkat 19 persen secara tahunan. Di kanal digital, transaksi melalui mobile dan internet banking mencapai 8,8 miliar, meningkat 22,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada hari-hari tertentu, BCA mampu memproses lebih dari 200 juta transaksi dalam satu hari, menunjukkan kapabilitas sistem yang mumpuni.