Setelah Lima Hari Berjuang di Rimba Nunukan, Warga Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Pencarian Intensif Membuahkan Hasil: Warga Nunukan Ditemukan Selamat Setelah Tersesat di Hutan

Kabar gembira datang dari Nunukan, Kalimantan Utara, setelah tim gabungan berhasil menemukan Mikail (39), seorang warga Desa Libang, Kecamatan Lumbis, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu, 3 Mei 2025. Mikail, yang berprofesi sebagai pemburu, dilaporkan tersesat saat mencari nafkah di hutan Libang yang lebat. Informasi mengenai hilangnya Mikail diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan dari relawan di Kabupaten Malinau pada hari Selasa, 6 Mei 2025, memicu operasi pencarian yang intensif.

Hutan Libang, yang dikenal sebagai sumber daya penting bagi masyarakat pedalaman Nunukan di perbatasan Indonesia-Malaysia, menjadi lokasi pencarian yang menantang. Menurut keterangan Hasan, Kasubid Penyelamatan BPBD Nunukan, hutan tersebut masih sangat alami dan menjadi habitat berbagai jenis hewan buruan.

Kronologi kejadian bermula ketika Mikail bersama dua rekannya memasuki hutan pada Sabtu sore untuk berburu. Mereka berencana menginap di sebuah pondok yang berfungsi sebagai titik pertemuan dan tempat penyimpanan hasil buruan. Pada malam harinya, ketiganya berpisah untuk mencari hewan buruan masing-masing. Namun, Mikail tak kunjung kembali ke pondok hingga pagi hari.

Berikut Rincian kejadian:

  • Sabtu Sore: Mikail dan dua rekannya masuk hutan.
  • Malam Hari: Mereka berpisah untuk berburu.
  • Minggu Pagi: Mikail tidak kembali ke pondok.
  • Senin: Pencarian oleh rekan-rekannya tidak membuahkan hasil.
  • Selasa: Warga desa melaporkan kejadian ke BPBD.

Setelah pencarian oleh kedua rekannya tidak membuahkan hasil hingga Senin, mereka memutuskan untuk kembali ke desa dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga. Warga desa kemudian melakukan pencarian hingga Selasa sore, namun tetap tidak berhasil menemukan Mikail. Akhirnya, mereka menghubungi BPBD untuk meminta bantuan.

Operasi Pencarian yang Melibatkan Banyak Pihak

Tim pencari gabungan segera dibentuk, terdiri dari personel BPBD Lumbis dan Kabupaten Malinau, Koramil, Polsek, petugas Damkar Lumbis, serta puluhan warga Desa Libang. Solidaritas masyarakat Desa Libang juga terlihat dengan inisiatif ibu-ibu yang memasak makanan untuk perbekalan tim pencari.

Kondisi hutan yang luas dan jalur yang rusak akibat hujan menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Setelah enam hari pencarian yang melelahkan, tim akhirnya menerima informasi bahwa Mikail ditemukan di sekitar kamp perusahaan di wilayah Sedongon, sekitar 48 kilometer dari posko utama. Tim pencari segera menuju lokasi dan menemukan Mikail dalam kondisi sangat lelah.

Dengan ditemukannya Mikail, operasi pencarian resmi ditutup dan seluruh personel dikembalikan ke instansi masing-masing. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan yang matang saat memasuki hutan, serta menunjukkan betapa berharganya kerjasama dan solidaritas dalam menghadapi situasi sulit.