Persiapan Haji 2025: Lebih dari 202 Ribu Visa Disetujui, 158 Kloter Terbang ke Arab Saudi
Persiapan Haji 2025: Lebih dari 202 Ribu Visa Disetujui, 158 Kloter Terbang ke Arab Saudi
Operasional haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi terus menunjukkan kemajuan signifikan. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melaporkan bahwa hingga hari ke-10 pelaksanaannya, proses penerbitan visa jemaah haji telah mencapai angka yang menggembirakan. Lebih dari 202 ribu visa telah disetujui, menandakan kesiapan yang semakin matang untuk keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.
Menurut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Muhammad Zain, hingga pukul 08.00 WIB, total visa yang telah diterbitkan mencapai 202.654. Optimisme pun membayangi penyelesaian proses penerbitan visa ini. Diperkirakan hanya sekitar 666 jemaah yang visanya masih dalam proses, dan data nama-nama tersebut telah dikirimkan ke Konsul Haji di Jeddah untuk segera ditindaklanjuti.
"Kami sangat optimis proses penerbitan visa akan segera rampung. Data terakhir menunjukkan hanya sedikit jemaah yang visanya belum terbit, dan kami telah berkoordinasi dengan Konsul Haji di Jeddah untuk mempercepat prosesnya," ujar Muhammad Zain.
Salah satu kabar baik lainnya adalah transformasi digital dalam sistem penerbitan visa. Proses penerbitan visa kini sepenuhnya dilakukan secara digital, terintegrasi antara Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag dengan sistem e-Hajj di Arab Saudi. Integrasi ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses penerbitan visa, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data jemaah haji.
"Dengan sistem e-Hajj yang terintegrasi, Siskohat kita terhubung langsung dengan sistem di Arab Saudi. Ini adalah langkah maju dalam modernisasi pelayanan haji, yang akan memberikan kemudahan bagi jemaah dan petugas," jelas Muhammad Zain.
Selain kemajuan dalam penerbitan visa, Kemenag RI juga melaporkan perkembangan terkini terkait pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci. Hingga hari ke-10 operasional, sebanyak 158 kelompok terbang (kloter) telah diterbangkan menggunakan tiga maskapai penerbangan yang ditunjuk, yaitu Garuda Indonesia, Saudi Arabia Airlines, dan Lion Air.
Rincian pemberangkatan adalah sebagai berikut:
- Garuda Indonesia: 82 kloter dengan total 30.446 jemaah.
- Saudi Arabia Airlines: 68 kloter dengan total 28.028 jemaah.
- Lion Air: 7 kloter dari Embarkasi Banjarmasin dan Padang, dengan total 2.930 jemaah.
Muhammad Zain menjelaskan bahwa total jemaah yang telah diberangkatkan hingga saat ini mencapai 61.404 jemaah, atau sekitar 30,2% dari total jemaah reguler tahun ini yang berjumlah 203.320.
"Proses pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama berjalan sesuai rencana. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, mulai dari proses penerbitan visa hingga pemberangkatan ke Tanah Suci," pungkasnya.