Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Buruh di Bekasi: Motif Masih Didalami

Kepolisian berhasil meringkus pelaku pembacokan terhadap seorang buruh harian berinisial S, di wilayah Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobil (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Jumat (9/5/2025) pagi, selang beberapa jam setelah kejadian.

Kompol Judika Sinaga, Kapolsek Babelan, mengkonfirmasi penangkapan tersebut. Saat dikonfirmasi pada Sabtu (10/5/2025), Kompol Judika Sinaga menyatakan bahwa kasus ini telah dilimpahkan dan sedang dalam penanganan intensif oleh Resmob Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian masih enggan untuk mengungkap identitas lengkap pelaku maupun motif di balik aksi keji tersebut, mengingat proses penyelidikan masih berlangsung.

Insiden bermula ketika S, seorang buruh harian lepas, menjadi korban percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat di depan Perumahan Havana Mansion, Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (8/5/2025) malam, sekitar pukul 21.15 WIB. Kasus ini mencuat setelah pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Pucung melaporkan adanya pasien dengan luka penganiayaan yang berasal dari wilayah Babelan kepada pihak kepolisian pada pukul 22.05 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut, aparat kepolisian segera mendatangi rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban yang saat itu tengah menjalani perawatan intensif. Dari hasil interogasi awal, terungkap bahwa sebelum kejadian, korban diminta oleh pelaku, yang juga merupakan temannya, untuk diantarkan pulang.

AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menjelaskan kronologi kejadian. Saat korban membonceng pelaku dengan sepeda motor dan tiba di lokasi kejadian, pelaku secara tiba-tiba menyerang korban dari arah belakang dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah leher korban, serta menusuk perut korban sebanyak dua kali, menyebabkan korban terjatuh dari sepeda motor.

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Pihak kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari saksi-saksi serta barang bukti yang dapat membantu mengungkap kasus ini. Upaya pencarian dan penangkapan pelaku pun segera dilakukan dengan memanfaatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.