Sinergi Kemenparekraf dan KemenkopUKM Pacu Pengembangan Pariwisata Berbasis Koperasi Merah Putih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia melalui program Koperasi Merah Putih. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pariwisata di tingkat desa dengan memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan daya saing destinasi wisata.

Inisiatif ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Desa Wisata Widosari, Kulon Progo, Yogyakarta. Desa Widosari dipilih sebagai lokasi penandatanganan sekaligus menjadi salah satu pilot project pengembangan Koperasi Merah Putih di sektor pariwisata.

Koperasi Merah Putih merupakan transformasi dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan usaha wisata berbasis komunitas. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan potensi pariwisata lokal.

Kemenparekraf menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan pariwisata desa. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata, sekaligus meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja baru.

KemenkopUKM menargetkan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Kerja sama dengan Kemenparekraf merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah sektor pariwisata di tingkat desa.

Desa Wisata Widosari menjadi percontohan karena mengintegrasikan sektor ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal ke dalam sektor pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif. Model ini diharapkan dapat direplikasi di desa-desa wisata lainnya di seluruh Indonesia.

Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi di desa, seperti praktik rentenir dan tengkulak. Dengan adanya koperasi, masyarakat desa dapat memperoleh akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal.

Program Koperasi Merah Putih juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan pariwisata. Dengan demikian, pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Manfaat Koperasi Merah Putih:

  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
  • Menciptakan lapangan kerja baru
  • Meningkatkan daya saing produk-produk lokal
  • Memperkuat kelembagaan usaha wisata berbasis komunitas
  • Melestarikan lingkungan dan keberlanjutan pariwisata
  • Akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau

Sinergi antara Kemenparekraf dan KemenkopUKM melalui program Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis untuk mengembangkan pariwisata Indonesia secara berkelanjutan dan inklusif. Dengan memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan daya saing destinasi wisata, diharapkan sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.