Distributor Hewan Kurban di Jakarta Timur Terkendala Pasokan Sapi Bali Jelang Idul Adha

Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, pedagang hewan kurban di Jakarta Timur, Satwa Kencana Khatulistiwa, menyampaikan keluhan terkait sulitnya memperoleh sapi Bali. Situasi ini berdampak pada ketersediaan pilihan bagi konsumen yang ingin berkurban.

Lukman Suhadi, perwakilan Satwa Kencana Khatulistiwa, mengungkapkan bahwa kelangkaan sapi Bali disebabkan oleh adanya pembatasan kuota yang diberlakukan. Pembatasan ini mengakibatkan keterlambatan pengiriman dan mengurangi jumlah sapi Bali yang tersedia untuk dijual.

"Kesulitannya sekarang pada surat izin, kuota. Jadi biasanya kuotanya banyak dari Bali, sekarang rada-rada susah dapatnya," ujar Lukman.

Kondisi ini memaksa para pedagang untuk bekerja lebih keras dalam memenuhi permintaan masyarakat. Keterbatasan stok sapi Bali membuat konsumen memiliki pilihan yang lebih sedikit dalam memilih hewan kurban yang sesuai dengan preferensi mereka.

"Makanya stok kami enggak banyak, jadi kadang customer itu mau milih-milih, nah kami showing di sini, tetapi sekarang stok showing itu berkurang, jadi pilihannya kurang bervariasi," imbuhnya.

Menurut Lukman, pengiriman sapi Bali berikutnya diperkirakan akan tiba dalam dua hari mendatang. Satwa Kencana Khatulistiwa telah membuka lapak penjualan hewan kurban sejak 21 April 2025 dan berencana untuk terus beroperasi hingga Hari Raya Idul Adha.

"Buka sampai hari H itu nanti kurang lebih tiga bulan, yang sudah terjual sekarang sekitar 100 ekor, untuk sapi dari kita turun itu baru sekitar 150 ekor sapi," jelas Lukman.

Selain sapi Bali, Satwa Kencana Khatulistiwa juga menjual sapi Limosin. Lukman menjelaskan bahwa sapi Bali memiliki keunggulan dalam hal karkas yang baik, dengan kaki kecil dan kulit tipis, sehingga menghasilkan daging yang lebih banyak. Sementara itu, sapi Limosin dikenal dengan ketebalan dagingnya.

Harga sapi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 19 juta hingga Rp 130 juta, tergantung pada beratnya yang berkisar antara 250 kilogram hingga 1 ton. Lukman memastikan bahwa semua hewan kurban yang dijual telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Lengkap ya dari surat jalan sampai surat kesehatan. Di sini juga dijaga kesehatan, seperti diberikan vitamin," pungkas Lukman, meyakinkan para calon pembeli akan kualitas dan kesehatan hewan kurban yang ditawarkan.