Tetap Produktif di Balik Jeruji: Zul Zivilia Berjuang Menafkahi Keluarga dari Balik Penjara
Vokalis band Zivilia, Zulkifli atau yang lebih dikenal dengan Zul Zivilia, membuktikan bahwa keterbatasan ruang dan kebebasan tidak menghalanginya untuk terus bertanggung jawab terhadap keluarganya. Meski mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor, karena kasus narkoba, Zul tetap berupaya mencari nafkah untuk istri dan keempat anaknya.
Retno Paradinah, istri Zul, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegigihan suaminya. Menurut Retno, Zul tak pernah melupakan kewajibannya sebagai kepala keluarga, meski terpisah jarak dan tembok penjara. "Alhamdulillah, tanggung jawabnya luar biasa," ujar Retno saat ditemui di sebuah acara televisi.
Zul memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di dalam Lapas untuk menghasilkan uang. Salah satunya adalah dengan tampil menyanyi di acara-acara internal Lapas. Upah yang diterimanya dari kegiatan tersebut kemudian diberikan kepada istri dan anak-anaknya. "Dia suka isi acara, ngamen gitu. Nah, itu biasa duitnya dikumpulin, habis itu dikasih ke anak-anak," cerita Retno.
Selain menyanyi di acara Lapas, semangat bermusik Zul juga kembali membara. Ia bahkan telah merilis empat lagu baru yang diciptakannya dari dalam penjara. Fasilitas yang diberikan oleh pihak Lapas menjadi wadah bagi Zul untuk terus berkarya. "Di Lapas itu memang betul-betul difasilitasi ya," kata Retno dengan antusias.
Retno juga mengenang masa-masa sulit yang dialami Zul setelah divonis 18 tahun penjara. Saat itu, Zul sempat kehilangan semangat bermusik dan merasa putus asa. "Waktu awal-awal Kak Zul kena kasus, dia sempat putus asa. (Zul bilang), 'Sudah aku gak mau nyanyi lagi'," kenang Retno.
Namun, dukungan dari keluarga dan fasilitas yang diberikan oleh Lapas berhasil membangkitkan kembali semangat Zul. Ia kembali aktif bermusik dan menciptakan lagu-lagu baru. Selain dari hasil menyanyi di Lapas, keluarga Zul juga terbantu dengan royalti lagu-lagu ciptaannya yang terus mengalir setiap tahun. Meski nominalnya tidak selalu sama, royalti tersebut menjadi sumber penghasilan tambahan yang sangat berarti bagi keluarga Zul.
Zul Zivilia ditangkap pada 1 Maret 2019 di sebuah apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu seberat 9,54 kilogram dan 24.000 butir ekstasi. Zul mengaku terlibat dalam jaringan narkoba karena faktor ekonomi dan merasa berutang budi pada seorang teman.