Penemuan Tengkorak Gegerkan Duren Sawit: Polisi Buru Jejak Penyewa Terakhir

Warga Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, digemparkan dengan penemuan sebuah tengkorak manusia di sebuah rumah pada Rabu (7/5/2025) malam. Kendati demikian, polisi tidak menemukan adanya bagian tulang lain di lokasi kejadian.

Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Timur terus mendalami kasus penemuan tengkorak manusia di sebuah rumah di kawasan Duren Sawit. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya hanya menemukan tengkorak kepala manusia. "Kami hanya menemukan tengkorak (kepala), tidak ada tulang-tulang lain yang ditemukan," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).

Saat ini, fokus penyelidikan tertuju pada pencarian penyewa terakhir rumah tersebut. Menurut Kombes Nicolas, keterangan dari penyewa terakhir sangat krusial untuk mengungkap identitas tengkorak dan motif di balik penemuan ini. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan ahli dan tetap melakukan penyelidikan. Kami akan mengecek siapa pengontrak terakhir itu," tegasnya.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk penemu tengkorak, pemilik rumah berinisial A, dan ketua RT setempat. Penelusuran riwayat kepemilikan rumah mengungkap bahwa pada tahun 2011, rumah tersebut dimiliki oleh seseorang bernama I, yang kemudian menjualnya kepada M. M kemudian menghuni rumah tersebut dari tahun 2011 hingga 2014. Pada tahun 2014, M menjual rumah itu kepada A, yang kemudian menyewakannya kepada pihak lain pada tahun 2020. Kesulitan muncul dalam mengidentifikasi data penyewa rumah tersebut, lantaran pemilik rumah saat ini, A, mengaku tidak memiliki informasi detail mengenai penyewa hingga Februari 2025.

  • Kronologi Penemuan

    Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja bangunan yang tengah merenovasi rumah. Lokasinya berada di antara tumpukan barang-barang bekas di dalam rumah. Pemilik rumah sebelumnya, Imam, mengaku sudah mengetahui keberadaan tengkorak tersebut sejak lama, namun memilih untuk mengabaikannya. "Pas saya mau pindah dari sini, kan saya pindah ke rumah seberang, itu sudah ada, tapi saya biarkan saja. Enggak saya apa-apakan," ungkap Imam kepada salah satu stasiun televisi.

    Imam juga menambahkan bahwa dirinya tidak mengetahui asal-usul tengkorak tersebut dan tidak memiliki anggota keluarga yang pernah menyimpan benda serupa. "Memang dari dulu almarhum bapak ibu itu tidak punya kayak gitu. Tau-tau kok ada, makanya saya biarkan saja," tuturnya.

Saat ini, tengkorak tersebut telah diamankan oleh Tim Inafis Polres Jakarta Timur untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut. Identifikasi ini diharapkan dapat mengungkap identitas korban dan membantu mengungkap misteri di balik penemuan tengkorak tersebut.