Penjualan Sapi Kurban di Ciracas Melonjak, Pedagang Keluhkan Kuota Karantina
Lapak hewan kurban Satwa Kencana Khatulistiwa di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, mencatat penjualan yang signifikan menjelang Hari Raya Idul Adha. Dalam kurun waktu satu minggu, sebanyak 100 ekor sapi telah berpindah tangan ke pembeli.
Lukman Suhadi, perwakilan dari Satwa Kencana Khatulistiwa, mengungkapkan bahwa mereka telah membuka lapak sejak 21 April 2025 dan akan terus beroperasi hingga hari pelaksanaan Idul Adha 1446 H/2025. Dari total 150 ekor sapi yang tersedia, sekitar 100 ekor telah berhasil dijual hingga saat ini. Menurutnya, dalam beberapa hari mendatang, lapaknya akan kembali menerima pasokan sapi Bali untuk memenuhi permintaan pasar. Sapi Bali dan Limosin menjadi primadona pilihan konsumen.
Ia menjelaskan, sapi Bali menjadi favorit karena memiliki karkas yang unggul, dengan proporsi daging yang lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran kaki dan ketebalan kulitnya. Sementara itu, sapi Limosin digemari karena memiliki daging yang tebal. Harga sapi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 19 juta hingga Rp 130 juta, tergantung pada beratnya yang berkisar antara 250 kilogram hingga 1 ton. Pihaknya memastikan semua hewan sudah diperiksa oleh dinas peternakan.
Kendati demikian, Lukman menyampaikan keluhan terkait kesulitan dalam mendatangkan sapi Bali akibat pembatasan kuota karantina. Pembatasan ini menyebabkan ketersediaan sapi Bali menjadi terbatas, sehingga mengurangi variasi pilihan bagi pembeli. Ia mengatakan, kuota yang diberikan dari Bali tidak sebanyak tahun sebelumnya.
"Stok kami jadi tidak banyak, jadi customer itu mau milih-milih jadi berkurang variasi pilihannya," ujarnya.
Terlepas dari tantangan tersebut, Lukman menjamin bahwa seluruh sapi yang dijual telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Pihaknya juga memberikan vitamin untuk menjaga kesehatan sapi.