Berkas Kasus Warga Ghana Perusak Apartemen Kalibata City Segera Dilimpahkan
Penyidikan kasus seorang warga negara Ghana yang melakukan perusakan properti di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, memasuki babak baru. Pihak kepolisian Resor Jakarta Selatan menyatakan bahwa berkas perkara kasus ini akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan setelah proses pemberkasan dinyatakan lengkap.
Komisaris Murodih, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, menyampaikan bahwa saat ini penyidik masih fokus merampungkan berkas-berkas yang diperlukan. Upaya ini melibatkan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan insiden tersebut. Tujuan pemeriksaan saksi-saksi adalah untuk memperkuat bukti-bukti dan memastikan kelengkapan berkas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.
Sementara itu, warga negara Ghana tersebut masih menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Kramat Jati. Pemeriksaan ini mencakup aspek fisik dan kejiwaan. Menurut keterangan pihak kepolisian, awalnya pemeriksaan kesehatan dijadwalkan selama 14 hari, namun terdapat indikasi perpanjangan waktu. Penambahan waktu pemeriksaan ini sepenuhnya menjadi wewenang pihak rumah sakit, berdasarkan hasil evaluasi kondisi kesehatan pelaku.
Salah satu pemeriksaan yang telah dilakukan adalah tes urine, yang mengindikasikan bahwa pelaku berada di bawah pengaruh narkoba saat melakukan perusakan. Selain itu, pemeriksaan kejiwaan juga dilakukan untuk mengetahui kondisi mental pelaku secara lebih mendalam. Hasil pemeriksaan kejiwaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai motif dan penyebab tindakan pelaku.
Insiden perusakan ini sempat viral di media sosial, dimana WNA Ghana tersebut melakukan perusakan di sebuah supermarket di kawasan Apartemen Kalibata City. Aksi pelaku tidak hanya merusak barang-barang supermarket, tetapi juga melumuri tubuhnya dengan minyak goreng sebagai upaya untuk menghindari penangkapan. Selain itu, pelaku juga sempat menyandera dua orang, yang terdiri dari seorang anak dan seorang manajer supermarket.
Motif di balik tindakan pelaku diduga kuat dipicu oleh permasalahan internal dengan istrinya. Cekcok rumah tangga ini diduga menjadi pemicu tindakan meresahkan yang dilakukan pelaku, yang kemudian mengganggu ketertiban dan keamanan penghuni apartemen lainnya.