Verrell Bramasta Kawal Wacana Pembinaan Siswa Bermasalah dengan Pendekatan Barak Militer: Prioritaskan Kepentingan Siswa

Artis dan Anggota DPR RI, Verrell Bramasta, memberikan tanggapannya terkait wacana pembinaan siswa bermasalah melalui pendekatan barak militer yang tengah menjadi perbincangan hangat. Sebagai anggota Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, riset, dan kebudayaan, Verrell menegaskan komitmennya untuk mengawal wacana tersebut, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik siswa.

Verrell Bramasta menekankan bahwa perannya sebagai wakil rakyat adalah untuk menyerap dan menyuarakan aspirasi masyarakat, terutama dalam isu-isu pendidikan yang berdampak langsung pada kehidupan siswa. Ia menegaskan bahwa mengawal wacana ini bukan berarti menolak, melainkan sebagai upaya untuk memastikan kebijakan yang adil, efektif, dan tidak merugikan psikologis siswa.

"Kritik bukan soal menolak, tapi bagian dari upaya mengawal kebijakan agar tetap adil, efektif, dan tidak melukai psikologis anak didik kita. Kami mendukung program yang berpihak, sambil terus membuka ruang untuk mendengar berbagai aspirasi," ungkap Verrell dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut, Verrell mengingatkan akan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan terkait pembinaan siswa bermasalah. Keterlibatan pendidik, psikolog, orang tua, dan siswa sendiri akan memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak berjalan secara sepihak dan mempertimbangkan berbagai perspektif.

"Pendekatan dalam pendidikan tidak bisa dipaksakan satu model untuk semua. Apalagi jika menyangkut perkembangan karakter dan mental remaja. Kami ingin memastikan bahwa suara siswa dan orang tua juga mendapat ruang dalam proses ini," jelasnya.

Verrell juga menanggapi beragamnya suara masyarakat terkait wacana ini, dan ia menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang positif dalam alam demokrasi. Ia membuka diri terhadap semua aspirasi dan mengajak semua pihak untuk melihat isu ini secara komprehensif.

Berikut adalah poin-poin penting yang ditekankan Verrell Bramasta terkait wacana pembinaan siswa bermasalah melalui pendekatan barak militer:

  • Prioritaskan Kepentingan Siswa: Setiap kebijakan harus berorientasi pada kepentingan terbaik siswa.
  • Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Libatkan pendidik, psikolog, orang tua, dan siswa dalam proses pengambilan keputusan.
  • Pendekatan yang Beragam: Tidak memaksakan satu model pendekatan untuk semua siswa, mempertimbangkan perkembangan karakter dan mental remaja.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan memastikan kebijakan berjalan secara transparan dan akuntabel.

Dengan komitmennya sebagai anggota Komisi X, Verrell Bramasta berjanji untuk terus mengawal wacana ini dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi pendidikan dan perkembangan siswa di Indonesia.