Psikolog Tekankan Pentingnya Keterampilan Fokus Bagi Generasi Muda di Era Digital
Pentingnya Keterampilan Fokus di Era Digital bagi Generasi Muda
Di tengah arus informasi yang deras dan godaan media sosial, seorang psikolog dari New York University, Jonathan Haidt, PhD, menyoroti pentingnya keterampilan fokus bagi generasi muda, khususnya sebelum memasuki usia 25 tahun. Haidt berpendapat bahwa distraksi konstan dari media sosial dan smartphone dapat menghambat perkembangan kemampuan konsentrasi yang krusial untuk kesuksesan di berbagai aspek kehidupan.
Tantangan Era Digital dan Dampaknya pada Fokus
Haidt menjelaskan bahwa media sosial dirancang untuk menarik perhatian, sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas atau interaksi sosial. Penggunaan smartphone yang berlebihan, hingga 10 jam sehari, menurutnya dapat menimbulkan dampak permanen pada kemampuan fokus, terutama jika kebiasaan ini berlanjut hingga usia 25 tahun, ketika korteks frontal otak telah selesai berkembang. Pada usia ini, upaya untuk memulihkan kemampuan fokus menjadi lebih sulit.
Strategi Meningkatkan Keterampilan Fokus
Untuk mengatasi tantangan ini, Haidt memberikan beberapa saran praktis bagi generasi muda:
- Tantangan Satu Bulan Tanpa Smartphone: Mengurangi penggunaan smartphone secara signifikan selama satu bulan, yang dapat dilakukan bersama teman atau keluarga.
- Mengalihkan Perhatian ke Aktivitas Produktif: Ketika keinginan untuk menggunakan smartphone muncul, alihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain yang membutuhkan fokus, seperti menulis jurnal, menonton film hingga selesai, beraktivitas di luar ruangan, atau membaca buku.
- Memanfaatkan Musik untuk Meningkatkan Fokus: Mendengarkan musik yang mendukung fokus, seperti musik instrumental atau ambient, yang tidak terlalu emosional atau mengganggu konsentrasi.
Peran Musik Instrumental dan Ambient dalam Meningkatkan Konsentrasi
Phyllis Medina, PhD, Program Director of Psychology di University of Maryland Global Campus, menjelaskan bahwa musik instrumental dan ambient dapat membantu melindungi otak dari distraksi, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga fokus selama belajar atau bekerja. Musik instrumental, yang pada dasarnya adalah musik tanpa lirik, memungkinkan seseorang untuk fokus pada tugas tanpa terganggu oleh kata-kata dalam lagu. Sementara itu, musik ambient menciptakan suasana yang menenangkan, seperti suara-suara di kedai kopi, yang dapat membantu sebagian orang merasa lebih fokus dan produktif.
Manfaat Binaural Beats
Selain musik instrumental dan ambient, binaural beats juga dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan fokus. Binaural beats adalah dua frekuensi suara yang berbeda yang dimainkan secara bersamaan, menciptakan frekuensi suara "baru" yang dapat memengaruhi aktivitas otak. Studi menunjukkan bahwa binaural beats dengan frekuensi 15Hz dapat membantu meningkatkan kinerja memori otak.
Pentingnya Volume dan Istirahat
Medina menekankan pentingnya menjaga volume musik tetap sedang saat digunakan untuk meningkatkan fokus. Penggunaan earbud atau headphone yang terlalu keras dapat mengganggu konsentrasi. Selain itu, penting untuk beristirahat dari mendengarkan musik secara berkala untuk mengistirahatkan pikiran dan telinga.