Danantara Siap Gelontorkan Dana untuk Program Perumahan Nasional Atas Arahan Presiden Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan mandat kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memberikan dukungan finansial terhadap program-program perumahan di Indonesia, termasuk inisiatif ambisius Program 3 Juta Rumah.

Instruksi ini disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Managing Director Stakeholder Management Danantara Rohan Hafas, dan perwakilan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Menteri Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa Danantara telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung sektor perumahan setelah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo dan Hashim Djojohadikusumo. Pernyataan ini disampaikan kepada media di Jakarta pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Besaran dana yang akan dialokasikan oleh Danantara untuk sektor perumahan masih dalam tahap kajian. Pemerintah akan melakukan penjajakan dan pendalaman lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk perbankan BUMN dan swasta. Komunikasi awal telah dilakukan dengan BCA, dan detail mengenai bentuk dukungan, jumlah dana, dan skema penyaluran akan diumumkan kepada publik dalam waktu dekat.

Inisiatif ini dipandang sebagai langkah awal yang positif untuk mengurangi ketergantungan sektor perumahan pada investasi asing. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemandirian ekonomi, meskipun investasi asing tetap disambut baik. Kepercayaan internasional terhadap Danantara, seperti yang ditunjukkan oleh minat investasi dari Emir Qatar, menjadi modal penting dalam mewujudkan program ini.

Anggota Satgas Perumahan Bonny Z Minang menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas dukungan Danantara dari segi likuiditas. Satgas Perumahan menekankan pesan presiden terpilih agar tidak hanya bergantung pada investasi asing. Perbankan dan Danantara diminta mencari alternatif likuiditas, di mana Danantara dapat menyertakan dananya ke perbankan. Keuntungan dari penyertaan dana tersebut akan digunakan oleh perbankan untuk membantu pemerintah dalam menyediakan likuiditas untuk program perumahan.

Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut:

  • Arahan Presiden Prabowo: Danantara diminta untuk memberikan dukungan penuh kepada sektor perumahan.
  • Kajian Mendalam: Besaran dan skema dukungan dana dari Danantara akan dikaji lebih lanjut.
  • Kemandirian Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada investasi asing dan mengoptimalkan potensi dalam negeri.
  • Dukungan Likuiditas: Danantara akan menyediakan likuiditas kepada perbankan untuk mendukung program perumahan.

Dengan dukungan dari Danantara, pemerintah berharap dapat mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah dan meningkatkan aksesibilitas perumahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.