Strategi Baru Pemkab Bandung Barat: Video Promosi untuk Revitalisasi Pariwisata Lembang yang Lesu
Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tengah menghadapi tantangan serius dalam sektor pariwisata. Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB menunjukkan penurunan signifikan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mencatatkan 5.045.679 kunjungan pada tahun 2022 pasca pandemi Covid-19, angka tersebut menurun menjadi 4.829.886 pada tahun 2023, dan kembali anjlok menjadi 3.435.436 pada tahun 2024.
Menanggapi tren penurunan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berupaya keras untuk memulihkan daya tarik wisata Lembang. Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menekankan pentingnya promosi yang gencar untuk menarik kembali minat wisatawan. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah pembuatan video promosi yang menampilkan potensi wisata KBB. Video-video ini rencananya akan diunggah secara rutin setiap akhir pekan, dengan fokus pada berbagai daya tarik wisata yang ada di Bandung Barat. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketertarikan wisatawan terhadap Lembang dan sekitarnya.
Walaupun jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan, terdapat tren positif pada pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, sektor ini menyumbang 15 persen dengan nilai Rp 73,4 miliar. Angka ini meningkat menjadi 19 persen dengan nilai Rp 96 miliar pada tahun 2023, dan mencapai 20 persen dengan nilai Rp 116,4 miliar pada tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan bahwa walaupun jumlah wisatawan menurun, pengeluaran per wisatawan cenderung meningkat, atau terdapat efisiensi yang lebih baik dalam pemungutan pajak.
Bupati Jeje juga menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dari para pelaku wisata. Inovasi ini penting untuk menjaga agar wisatawan tidak merasa bosan dan selalu memiliki pengalaman baru setiap kali berkunjung. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku wisata juga dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor pariwisata. Pemerintah akan terus mendukung promosi, sementara pelaku wisata diharapkan dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan.
Para pengelola wisata di Lembang menyambut baik inisiatif Pemkab Bandung Barat. Mereka berharap dukungan pemerintah dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Beberapa pengelola bahkan berharap Bupati Jeje Ritchie Ismail dan istrinya, Syahnaz, yang memiliki latar belakang sebagai selebritas, dapat memanfaatkan platform media sosial mereka untuk mempromosikan pariwisata Lembang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten dan provinsi, sangat diharapkan untuk terus mempromosikan Lembang dan menyelenggarakan berbagai acara yang dapat menarik wisatawan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Penurunan Kunjungan: Jumlah wisatawan ke Lembang mengalami penurunan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
- Video Promosi: Pemkab Bandung Barat akan membuat video promosi untuk menarik minat wisatawan.
- Peningkatan PAD: Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata terus meningkat meskipun jumlah kunjungan menurun.
- Inovasi: Pelaku wisata diharapkan terus melakukan inovasi untuk menarik wisatawan.
- Kolaborasi: Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku wisata menjadi kunci untuk memajukan sektor pariwisata.
Para pelaku pariwisata juga mengharapkan adanya dukungan dan bantuan dari pemerintah dalam mempromosikan acara-acara atau event yang dapat menarik perhatian wisatawan. Mereka yakin dengan adanya sinergi antara pemerintah dan pelaku pariwisata, Lembang dapat kembali menjadi destinasi wisata yang populer dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Pemkab Bandung Barat menunjukkan komitmen yang kuat untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata Lembang. Dengan promosi yang efektif, inovasi yang berkelanjutan, dan kolaborasi yang solid, diharapkan Lembang dapat kembali menjadi tujuan wisata unggulan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.
Upaya Pemkab Bandung Barat ini menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah dapat merespons tantangan penurunan pariwisata dengan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Keberhasilan strategi ini akan menjadi tolok ukur bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.