Warga Keluhkan Banjir Berulang di Kompleks Sinabung, Minta Pemerintah Lakukan Pengerukan Kali
Kompleks perumahan Sinabung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan akibat permasalahan banjir yang kerap melanda saat curah hujan tinggi. Kondisi ini memicu keresahan warga, yang mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan pengerukan kali sebagai solusi jangka panjang.
Menurut penuturan Ketua RT 002 RW 005 Kompleks Sinabung, Widianingtias, terakhir kali pengerukan kali di sekitar perumahan dilakukan adalah pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Warga merasa bahwa pengerukan kali menjadi krusial untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berulang. Kompleks perumahan ini sendiri diketahui juga menjadi tempat tinggal musisi ternama, Katon Bagaskara, yang turut merasakan dampak dari banjir ini.
"Sebenarnya kita sangat berharap kali itu bisa segera dikeruk. Terakhir kali dikeruk itu setahu saya zaman Gubernur Ahok, dan itu sangat membantu," ujar Widianingtias saat ditemui awak media.
Widianingtias menjelaskan bahwa lokasi perumahan yang berada di antara Kali Grogol dan Kali Jelawe menjadi faktor utama penyebab banjir. Debit air yang meningkat drastis saat hujan deras meluap dan menggenangi kawasan perumahan. Sejak berakhirnya masa jabatan Gubernur Ahok, Kali Grogol yang berada di belakang rumahnya belum pernah lagi mengalami pengerukan. Banjir besar terakhir yang melanda kompleks perumahannya terjadi pada tahun 2020, setelah sekian lama terbebas dari banjir sejak pengerukan di era Ahok.
"Setelah zaman Pak Ahok, banjir bandang baru terjadi lagi di tahun 2020," ungkapnya.
Warga menuturkan bahwa genangan air dapat bertahan selama beberapa jam setelah hujan deras. Air baru akan surut setelah tinggi muka air (TMA) di Kali Grogol dan Kali Jelawe kembali normal. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan warga.
"Setiap hujan, pasti banjir. Rumah saya posisinya persis di samping kali, jadi sudah pasti kena banjir," keluh Widia.
(Keluhan Katon Bagaskara)
Penyanyi Katon Bagaskara, yang juga merupakan warga Kompleks Sinabung, turut menyuarakan keluhannya terkait permasalahan banjir ini. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Katon membagikan video yang memperlihatkan kondisi banjir di rumahnya. Dalam video tersebut, terlihat air mulai memasuki bagian dalam rumah, menggenangi lantai kamar akibat rembesan dari bawah lantai. Jalanan depan dan halaman rumahnya pun tak luput dari genangan banjir.
Katon berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan banjir di Kompleks Sinabung. Ia mengusulkan agar Pemda DKI Jakarta menyiapkan pompa air, serupa dengan yang telah disediakan di kawasan Pluit, untuk menyedot air dari Kompleks Sinabung dan membuangnya ke Kali Terusan Jelawe.
"Mestinya Pemda DKI bisa siapin pompa-pompa air yang besar untuk sedot air di Kompleks Sinabung dan dibuang ke Kali Terusan Jelawe yang merupakan Kali lanjutan sesudah Kali Grogol," tulis Katon dalam keterangan unggahannya.
Katon juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi terjadinya hujan deras kapan saja. Ia mengaku was-was akan kemungkinan banjir kembali melanda rumahnya.
"Kalau hujan deras banget dan lama, pasti deg-degan karena takut air merembes lagi dari bawah lantai. Belum lagi air bisa masuk melampaui tanggul pintu kalau hujan nggak berhenti," pungkasnya.