Film Dokumenter 'No Other Land' Raih Piala Oscar, Picu Gelombang Dukungan untuk Palestina
Film Dokumenter 'No Other Land' Raih Piala Oscar, Picu Gelombang Dukungan untuk Palestina
Kemenangan film dokumenter Palestina, 'No Other Land', dalam kategori 'Best Documentary Feature Film' pada ajang Academy Awards ke-2025 telah memicu gelombang dukungan dan solidaritas untuk Palestina di dunia maya. Penghargaan bergengsi ini, yang disiarkan secara global, mengarahkan perhatian internasional kembali pada konflik berkepanjangan di wilayah tersebut dan menimbulkan perdebatan yang luas di media sosial.
Segera setelah pengumuman pemenang, tagar #FreePalestine dan #NoOtherLand meledak di platform X (sebelumnya Twitter), mencapai lebih dari 269.000 cuitan dalam beberapa jam. Banyak pengguna mengekspresikan rasa haru dan bangga atas pencapaian film tersebut, seraya menyerukan diakhirinya penindasan dan konflik yang dialami rakyat Palestina. Beberapa cuitan bahkan menyorot kontras antara kemenangan film tersebut dengan kehadiran figur publik yang mendukung Israel, memicu diskusi yang semakin intens tentang perimbangan kekuatan dan ketidakadilan dalam konteks geopolitik.
Berikut beberapa contoh reaksi netizen di X:
- "NO OTHER LAND MENANG DENGAN GAL GADOT DI TENGAH AUDIEN OH TUHANKU FREE PALESTINE #OSCARS," tulis @lostzeitgeist, menunjukkan sentimen yang meluas di antara pendukung Palestina.
- "no other land menang dalam ruangan penuh zionis," ujar @pipravy, menunjukkan persepsi tertentu tentang komposisi penonton di acara tersebut.
- "no other land memenangkan best documentary di oscars," kata @vampslytherin, mengungkapkan kegembiraan atas kemenangan tersebut.
- "Penghargaan terpenting malam ini. NO OTHER LAND memenangkan Film Dokumenter Terbaik. "Hentikan pembersihan etnis rakyat Palestina" -Basel Adra," ucap @Carlos_Film, menyoroti seruan sutradara film tersebut.
Di luar platform X, peningkatan signifikan dalam pencarian terkait 'No Other Land' tercatat di Google Trends. Volume pencarian meningkat drastis hingga lebih dari 500% dalam tiga jam setelah pengumuman pemenang, dengan banyak pencarian bertanya tentang tempat menonton film tersebut.
Sutradara film 'No Other Land', Basel Adra, menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan realitas pahit yang dihadapi warga Palestina akibat konflik berkepanjangan dengan Israel. Ia menekankan penderitaan dan penindasan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Sementara itu, Yuval Abraham, jurnalis investigasi asal Israel yang juga menjadi sutradara, mengajak semua negara untuk bersatu dalam menghentikan kehancuran di Gaza dan menyerukan perubahan dalam kebijakan luar negeri internasional yang dianggapnya menghambat perdamaian.
"Kebijakan luar negeri di negara ini membantu menghalangi jalan (kebebasan) ini. Mengapa? Tak bisakah Anda melihat bahwa kita saling terkait? Ada cara lain. Belum terlambat untuk mereka yang masih hidup," ujar Abraham dalam pidato kemenangannya, menunjukkan seruan yang kuat akan perubahan dan persatuan global untuk mengakhiri konflik.
Kemenangan 'No Other Land' di Academy Awards bukan hanya sebuah prestasi perfilman, tetapi juga menjadi pengingat akan konflik Palestina-Israel yang terus berlanjut dan menjadi momentum bagi gelombang dukungan baru bagi kemerdekaan dan perdamaian di Palestina.