Presiden Prabowo Tekankan Peningkatan Inspeksi Kendaraan Berat Guna Meminimalisir Insiden Lalu Lintas

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kendaraan-kendaraan bertonase besar, seperti truk dan mobil barang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap serangkaian kecelakaan lalu lintas yang terjadi baru-baru ini, dengan harapan dapat menekan angka kejadian serupa di masa mendatang.

"Mitigasi harus dipikirkan secara matang. Kami mengharapkan jajaran terkait untuk meningkatkan pengecekan kelayakan jalan terhadap seluruh moda transportasi, terutama yang memiliki tonase besar. Tujuannya, agar kejadian-kejadian tragis ini tidak berulang," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, usai memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Pemeriksaan yang ditekankan oleh Presiden Prabowo meliputi berbagai aspek penting, diantaranya:

  • Uji kelayakan kendaraan bermotor secara berkala (uji KIR)
  • Pembayaran pajak kendaraan
  • Kelaikan jalan secara keseluruhan, termasuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol

"Bapak Presiden telah memberikan arahan kepada Menteri Perhubungan dan Kapolri agar seluruh jajaran meningkatkan intensitas proses identifikasi dan pengecekan," lanjut Prasetyo.

Selain fokus pada pencegahan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penanganan yang baik terhadap para korban kecelakaan. Istana Kepresidenan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden-insiden yang terjadi.

"Bapak Presiden sangat memperhatikan kejadian-kejadian tersebut dan telah memerintahkan kami untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Menteri Perhubungan dan Kapolri, dalam rangka penanganan komprehensif terhadap seluruh korban," jelas Mensesneg.

Instruksi presiden ini dikeluarkan menyusul beberapa kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu insiden paling memprihatinkan terjadi di Desa Kalijambe, Jalan Purworejo-Magelang, pada Rabu (7/5/2025), yang mengakibatkan 11 orang kehilangan nyawa. Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk yang diduga mengalami masalah pada sistem pengereman dan menabrak sebuah angkutan kota, yang kemudian tertimpa oleh truk tersebut.

Sebelumnya, kecelakaan tragis juga menimpa Bus ALS di kawasan Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025). Insiden ini mengakibatkan 12 korban jiwa, termasuk dua anak balita.

Di pekan yang sama, sebuah kapal feri KMP Muchlisa milik PT Sadena Mitra Bahari tenggelam di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5/2025) sore. Kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 15.10 WITA, hanya berjarak satu kilometer dari Pelabuhan Penajam, setelah mengalami kebocoran dan kerusakan mesin.