Jelang Laga Kontra Indonesia, Jepang Pertimbangkan Rotasi Pemain
Tim nasional Jepang, yang telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026, mengisyaratkan kemungkinan perubahan strategi dalam menghadapi sisa pertandingan Kualifikasi Zona Asia Grup C. Pelatih kepala, Hajime Moriyasu, membuka peluang untuk memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain pelapis, termasuk dalam laga kandang melawan Timnas Indonesia.
Kepastian lolosnya Jepang ke putaran final Piala Dunia 2026 didapatkan setelah mengumpulkan 20 poin dari 8 pertandingan. Dengan Australia yang berada di posisi kedua dengan 13 poin, posisi Jepang di puncak klasemen tidak mungkin tergeser. Jepang masih memiliki dua pertandingan tersisa, yaitu melawan Australia pada 5 Juni di kandang lawan dan melawan Indonesia pada 10 Juni di kandang sendiri.
Moriyasu mengungkapkan bahwa keputusan untuk menurunkan pemain lapis kedua didasari oleh beberapa pertimbangan, termasuk menit bermain, kondisi fisik pemain, dan potensi pemain muda. Ia ingin memberikan kesempatan kepada pemain-pemain yang selama ini kurang mendapatkan menit bermain untuk membuktikan kemampuan mereka di level internasional.
"Saya akan mempertimbangkan kondisi pemain, termasuk menit bermain dan potensi cedera," ujar Moriyasu seperti dikutip dari Nikkan Sports. "Ada beberapa pemain yang memiliki potensi besar untuk menjadi aset tim di masa depan. Ini menjadi tantangan bagi saya untuk memberikan mereka kesempatan."
Keputusan ini juga didorong oleh padatnya jadwal kompetisi yang harus dijalani para pemain utama Jepang di klub masing-masing. Moriyasu menyadari pentingnya menjaga kondisi fisik pemain agar terhindar dari cedera. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain pelapis, ia berharap dapat mengurangi risiko cedera pada pemain inti.
Lebih lanjut, Moriyasu menekankan bahwa ia memiliki kepercayaan penuh terhadap seluruh pemain yang ada di skuadnya. Ia yakin bahwa pemain-pemain yang selama ini berada di bangku cadangan memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi positif bagi tim. Kesempatan ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi mereka untuk menunjukkan kualitas dan meningkatkan persaingan di dalam tim.
"Ini adalah kesempatan yang baik untuk berbagi taktik dan memberikan kesempatan kepada semua pemain," kata Moriyasu. "Pada akhirnya, ini akan membangun tim yang lebih baik dan lebih kuat."
Dengan memberikan kesempatan kepada pemain pelapis, Moriyasu berharap dapat menciptakan kedalaman skuad yang lebih baik. Hal ini akan sangat berguna bagi Jepang dalam menghadapi berbagai turnamen dan kompetisi di masa depan, termasuk Piala Dunia 2026.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait keputusan Moriyasu:
- Rotasi pemain: Moriyasu berencana untuk melakukan rotasi pemain dalam dua pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Pemain pelapis: Kesempatan akan diberikan kepada pemain-pemain yang selama ini kurang mendapatkan menit bermain.
- Pengembangan tim: Rotasi ini bertujuan untuk mengembangkan kedalaman skuad dan memberikan kesempatan kepada pemain muda.
- Jaga Kondisi Fisik: Untuk menjaga kondisi fisik pemain utama.
- Piala Dunia 2026: Rotasi ini juga sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia 2026.
Keputusan Moriyasu untuk memberikan kesempatan kepada pemain pelapis menunjukkan bahwa ia memiliki visi jangka panjang untuk membangun tim nasional Jepang yang kuat dan kompetitif. Hal ini juga menjadi sinyal bagi para pemain pelapis untuk terus bekerja keras dan membuktikan kemampuan mereka agar dapat menjadi bagian penting dari tim di masa depan.