Ketidakpastian Subsidi Motor Listrik Menghantui Industri, Penjualan Anjlok

Industri Motor Listrik Resah Menanti Kepastian Subsidi

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait kelanjutan program subsidi motor listrik di tahun 2025. Lambatnya realisasi dan belum adanya kejelasan dari pemerintah membuat para pelaku industri merasa gamang. Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi, mendesak pemerintah untuk segera memberikan kepastian, apapun keputusannya. Ketidakpastian ini dinilai telah berdampak signifikan terhadap penjualan motor listrik.

"Kita sudah koordinasi, artinya begini, beberapa statement yang disampaikan para menteri yang seakan memberi harapan. Tapi kalau untuk sekarang, untuk tahun 2025, kayaknya susah," ujar Budi Setiyadi saat ditemui di Jakarta. Ia menambahkan bahwa industri membutuhkan kepastian, baik itu kelanjutan subsidi maupun penghentiannya. Kondisi menggantung seperti saat ini justru membuat konsumen menunda pembelian, yang berakibat pada penurunan drastis penjualan motor listrik.

Penurunan Penjualan yang Mengkhawatirkan

Budi menjelaskan bahwa penjualan motor listrik pada kuartal pertama 2025 mengalami penurunan tajam hingga 30%. Jika sebelumnya produsen mampu menjual sekitar 200 unit, kini hanya sekitar 60 unit yang terjual. Penurunan ini menjadi sinyal bahaya bagi keberlangsungan industri motor listrik di Indonesia.

"Dengan keraguan itu, semoga pemerintah bisa memastikan tahun ini bagaimana, biar bisa menggeliat lagi. Kita sampaikan, kita sebenarnya masih butuh bantuan pemerintah. Kalau ada, jangan setahun-setahun, 5-10 tahun kayak India. Jadi ada kepastian untuk menyiapkan industri dengan baik," ungkapnya.

Alternatif Kebijakan Non-Fiskal

Menyadari kemungkinan sulitnya merealisasikan subsidi, AISMOLI mengusulkan alternatif kebijakan non-fiskal kepada pemerintah. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi pengguna motor listrik dan mendorong pertumbuhan pasar.

Budi mencontohkan beberapa kebijakan non-fiskal yang dapat diterapkan, antara lain:

  • Pembebasan tarif parkir: Memberikan kemudahan bagi pengguna motor listrik untuk parkir secara gratis di fasilitas umum.
  • Pembangunan jalur khusus motor listrik: Menyediakan infrastruktur yang mendukung penggunaan motor listrik, seperti jalur khusus di jalan raya.

Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik motor listrik di mata konsumen dan membantu industri untuk tetap berkembang meskipun tanpa subsidi langsung.