Kembalinya 'Fire Force': Pujian dan Kontroversi Seksualitas Karakter Warnai Musim Ketiga

Anime Fire Force kembali menggemparkan para penggemarnya dengan peluncuran musim ketiganya setelah penantian selama empat tahun. Penayangan eksklusif di platform streaming Crunchyroll menandai kembalinya kisah Shinra dan Fire Force Company 8 dalam menghadapi ancaman yang semakin dahsyat.

Kisah Fire Force memasuki babak akhir dengan mempertaruhkan nasib dunia di tengah kekacauan yang melanda. Musim ketiga ini menjanjikan peningkatan intensitas dalam aksi dan misteri yang menjadi ciri khas serial ini. Namun, kembalinya Fire Force tidak lepas dari kontroversi yang membayangi.

Sorotan tajam tertuju pada representasi karakter Tamaki, seorang gadis berusia 17 tahun, yang dianggap mengalami objektifikasi seksual yang tidak perlu. Adegan-adegan yang menampilkan Tamaki, terutama yang menonjolkan kemampuan khususnya yang memberikan atribut kucing seperti telinga dan ekor, menuai kritik pedas dari sejumlah penggemar. Salah satu adegan yang paling diperdebatkan adalah ketika Maki dan Vulcan memanfaatkan panas dari ekor Tamaki untuk melelehkan besi, yang dianggap tidak pantas dan mengganggu.

Reaksi negatif terhadap adegan-adegan tersebut meluas di media sosial, dengan banyak penggemar yang menyuarakan kekecewaan dan bahkan menyatakan bahwa hal itu menjadi alasan utama mereka untuk tidak melanjutkan menonton Fire Force. Kontroversi ini menjadi viral dan memicu perdebatan sengit di kalangan komunitas anime.

Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, Fire Force tetap menjadi salah satu serial anime yang sangat dinantikan berkat alur cerita yang menarik dan basis penggemar global yang besar. Musim ketiga ini dibagi menjadi dua bagian, yang semakin meningkatkan antisipasi para penggemar terhadap kelanjutan kisah Shinra dan perjuangan Fire Force Company 8.

Bagi para penggemar yang ingin menyaksikan musim ketiga Fire Force, Crunchyroll menawarkan berbagai pilihan berlangganan yang dapat diakses melalui situs web mereka.