Misteri 'Bekas Jahitan' pada Jenazah WNI Korban Dugaan TPPO di Kamboja Terungkap

Terkuaknya Fakta Baru dalam Kasus Kematian Soleh Darmawan di Kamboja

Kasus kematian Soleh Darmawan (24), seorang pemuda asal Bekasi yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja, terus bergulir. Tim forensik telah melakukan ekshumasi dan otopsi terhadap jenazah Soleh untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya. Salah satu temuan menarik adalah penjelasan mengenai tanda yang sebelumnya diduga sebagai bekas jahitan pada tubuh korban.

Kuasa hukum keluarga Soleh, Johny Alfaris, mengungkapkan bahwa tanda yang awalnya dikira bekas jahitan di area pinggang dan perut korban ternyata adalah luka akibat gesekan dengan celana yang dikenakan Soleh semasa hidup. Pernyataan ini sekaligus meralat spekulasi awal yang sempat berkembang di masyarakat.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada bekas jahitan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Luka tersebut murni akibat gesekan celana atau luka biasa," ujar Johny setelah proses ekshumasi dan otopsi di kediaman korban, Jakasampurna, Bekasi Barat.

Selain itu, hasil sementara otopsi menunjukkan bahwa seluruh organ tubuh Soleh dalam kondisi lengkap dan utuh. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada organ yang hilang atau diambil dari tubuh korban.

Penyelidikan Mendalam Terus Berlanjut

Meski demikian, pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari tim forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian Soleh Darmawan. Sampel organ tubuh korban, seperti jantung, ginjal, paru-paru, darah, dan tulang, telah dibawa ke laboratorium RS Polri untuk pemeriksaan lebih detail.

"Kami akan terus menunggu hasil dari laboratorium RS Polri untuk memastikan penyebab kematian yang sebenarnya," tegas Johny.

Kanit V Renakta Polda Metro Jaya, AKP Andri Triputra, menjelaskan bahwa hasil otopsi lengkap diperkirakan akan keluar dalam waktu dua minggu ke depan. Pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan tim forensik untuk mempercepat proses penyelidikan.

Kilas Balik Kasus

Soleh Darmawan dikabarkan meninggal dunia di Kamboja pada 3 Maret 2025, dua minggu setelah berpamitan dengan keluarga untuk bekerja di sektor perhotelan di Thailand. Namun, keluarga terkejut ketika mendapat kabar bahwa Soleh berada di Kamboja. Keluarga menduga bahwa Soleh menjadi korban TPPO.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan menjadi pengingat akan bahaya TPPO yang masih mengintai warga negara Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri.