Seorang wanita bernama Ashley Stobart mengalami kendala saat melewati pemeriksaan imigrasi di bandara akibat perbedaan signifikan antara wajahnya saat ini dengan foto di paspornya. Ashley, yang merupakan istri dari Ed Stobart, seorang tokoh terkemuka di balik perusahaan logistik Stobart Group, menceritakan pengalaman uniknya ini.

Kejadian bermula ketika Ashley mencoba menggunakan gerbang imigrasi otomatis. Sistem pemindai wajah gagal memverifikasi identitasnya karena perubahan pada fitur wajahnya. Perubahan ini disebabkan oleh prosedur operasi plastik yang sebelumnya dia jalani. Kegagalan sistem dalam mengenali wajahnya menyebabkan penundaan dan kebingungan. Petugas imigrasi akhirnya harus turun tangan untuk melakukan verifikasi manual.

Pengalaman Ashley ini menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi individu setelah menjalani operasi plastik, khususnya dalam situasi yang memerlukan identifikasi visual. Perbedaan antara penampilan sebelum dan sesudah operasi dapat menimbulkan masalah saat menggunakan dokumen identitas lama seperti paspor atau SIM.

Kasus Ashley juga mengingatkan pentingnya memperbarui dokumen identitas setelah melakukan perubahan signifikan pada penampilan wajah melalui prosedur medis atau kosmetik. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari, terutama saat bepergian atau dalam situasi yang memerlukan verifikasi identitas.