Menkes Tegaskan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Bukan Eksperimen pada Masyarakat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan klarifikasi terkait uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Bill Gates di Indonesia. Ia menepis anggapan bahwa partisipasi Indonesia dalam uji coba ini menjadikan masyarakat sebagai subjek eksperimen.
Dalam keterangannya di Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025), Menkes Budi menekankan bahwa uji coba vaksin TBC ini merupakan bagian dari upaya edukasi masyarakat tentang bahaya TBC, penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. "Ini bukan seperti kelinci percobaan," tegasnya, meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir.
Menkes menjelaskan bahwa vaksin TBC yang diuji coba telah melalui serangkaian tahapan pengujian klinis yang ketat untuk memastikan keamanannya. Proses ini serupa dengan pengembangan vaksin COVID-19, yang meliputi:
- Uji Klinis Fase 1: Evaluasi keamanan vaksin.
- Uji Klinis Fase 2: Penilaian keamanan dan kemampuan vaksin memicu respons imun pada manusia.
- Uji Klinis Fase 3: Pengukuran efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit.
Indonesia saat ini berpartisipasi dalam uji klinis fase 3 vaksin TBC. Menkes Budi berharap, jika uji coba berjalan sukses, vaksin ini dapat diluncurkan secara global sebelum tahun 2029. Partisipasi Indonesia dalam uji coba ini sangat penting mengingat tingginya kasus TBC di tanah air.
Data menunjukkan bahwa setiap tahunnya, sekitar satu juta orang di Indonesia menderita TBC, dan penyakit ini menyebabkan sekitar 125.000 kematian per tahun. Artinya, setiap empat menit, satu orang meninggal dunia akibat TBC.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Bill Gates tengah mengembangkan vaksin TBC dan Indonesia akan menjadi salah satu lokasi uji coba. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan antara Presiden Prabowo dan Bill Gates di Istana Negara pada hari Rabu (7/5/2025).
Dengan adanya klarifikasi dari Menteri Kesehatan, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa uji coba vaksin TBC ini dilakukan dengan standar ilmiah yang tinggi dan bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan global, khususnya di Indonesia, tanpa mengorbankan keselamatan dan kesehatan masyarakat.