Indonesia Sambut Baik Terpilihnya Paus Leo XIV dan Serukan Perdamaian Global

Jakarta, Indonesia - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Roma. Ucapan tersebut disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Jumat.

Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan seluruh rakyat Indonesia menyambut baik terpilihnya Paus Leo XIV, yang berasal dari Amerika Serikat, sebagai pengganti mendiang Paus Fransiskus.

"Atas nama Presiden dan pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat kepada Paus Leo XIV atas terpilihnya sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik," ujar Prasetyo Hadi kepada awak media. "Kami berharap kepemimpinan Paus Leo XIV dapat membawa kedamaian dan keadilan bagi seluruh umat manusia."

Lebih lanjut, Mensesneg menyoroti pidato perdana Paus Leo XIV yang dinilai sarat dengan pesan-pesan penting, terutama mengenai perdamaian dan keadilan sosial. Pesan ini, menurut Prasetyo Hadi, sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

"Pesan Paus Leo XIV tentang perdamaian dan keadilan sosial sangat relevan dengan situasi dunia saat ini. Kami berharap Paus Leo XIV dapat menjadi tokoh yang mampu menjembatani perbedaan dan mempromosikan dialog antar agama dan budaya," tambahnya.

Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV diumumkan setelah konklaf yang berlangsung di Vatikan pada hari Kamis. Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada tanggal 21 April 2025.

Pemerintah Indonesia berharap hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Vatikan dapat terus ditingkatkan di bawah kepemimpinan Paus Leo XIV. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki komitmen yang kuat untuk mempromosikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Mensesneg juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan Vatikan dalam berbagai bidang, termasuk kemanusiaan, pendidikan, dan kebudayaan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.