Pemprov DKI Siapkan Ekspansi Jaringan Transjabodetabek Guna Urai Kemacetan Ibu Kota

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan rencana peluncuran sejumlah rute baru Transjabodetabek dalam waktu dekat. Inisiatif ini digadang-gadang sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah kemacetan yang kronis di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan jaringan transportasi publik yang terintegrasi dan efisien. Hal ini diungkapkan saat ditemui di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5/2025). Meskipun belum bersedia mengungkapkan secara rinci rute-rute baru yang akan dioperasikan, Pramono memberikan sinyal bahwa pengumuman resmi akan dilakukan dalam satu hingga dua minggu mendatang.

"Kami akan segera membuka rute baru untuk lima rute Transjabodetabek yang sudah kami sampaikan sebelumnya," ujarnya.

Pramono optimistis bahwa penambahan rute Transjabodetabek akan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Meski demikian, ia mengakui bahwa perhitungan persentase penurunan kemacetan masih perlu dilakukan secara komprehensif.

"Intinya, penanganan kemacetan di Jakarta dirancang dengan serius dan terencana untuk mencapai solusi yang berkelanjutan," tegas Pramono.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah meresmikan rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera yang dioperasikan bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten. Rute ini, yang memiliki panjang lintasan hampir 60 km dengan 26 halte, dilayani oleh 24 bus setiap harinya.

Beberapa rute yang rencananya akan segera diluncurkan meliputi:

  • PIK 2-Pluit
  • PIK 2-Jembatan Baru
  • Kota Wisata-Cawang via Jatiasih
  • Binong-Grogol
  • Jatijajar-Kampung Rambutan

Ekspansi jaringan Transjabodetabek ini diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi yang menarik bagi masyarakat, sehingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan pada akhirnya mengurai kemacetan di Jakarta dan wilayah penyangga.