Kota Surabaya bersiap menyambut Karnaval Budaya yang menjadi bagian dari rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Acara akbar yang menampilkan keragaman budaya nusantara ini akan berlangsung malam ini, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Karnaval dengan tema 'Surga Budaya Cahaya' ini akan dimeriahkan oleh para wali kota dari seluruh Indonesia yang mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing. Mereka akan berjalan kaki menyusuri rute karnaval yang dimulai dari Jalan Tunjungan dan berakhir di Balai Pemuda.

Rekayasa Lalu Lintas

Antisipasi kepadatan lalu lintas menjadi perhatian utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang menjadi jalur karnaval. Sekretaris Dishub Surabaya, Trio Wahyu Bowo, menjelaskan beberapa pengalihan arus yang akan diberlakukan:

• Arus dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo akan dialihkan ke Jalan Embong Malang.
• Jalan Pemuda yang mengarah ke Jalan Yos Sudarso tetap dapat dilalui, namun hanya pada lajur kanan.
• Jalan Panglima Sudirman menuju Jalan Pemuda hanya dapat menggunakan lajur kiri.
• Arus dari Jalan Gemblongan menuju Jalan Gubernur Suryo melalui Jalan Tunjungan akan dialihkan ke Jalan Genteng Kali.
• Lalu lintas dari Jalan Genteng Kali yang menuju Siola akan dialihkan ke Jalan Undaan.

Lokasi Parkir

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyaksikan karnaval, Pemkot Surabaya telah menyediakan sejumlah lokasi parkir strategis, antara lain:

• Gedung Siola
• Eks Pasar Tunjungan (Seiko)
• Sisi utara Jalan Embong Malang
• Taman Apsari
• Jalan Kenari

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat, disarankan untuk memanfaatkan area parkir di Jalan Embong Malang sisi utara, Jalan Simpang Dukuh, Jalan Ketabang Kali sisi timur, Jalan Ketabang Kali sisi barat, dan Jalan Kenari.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan memeriahkan Karnaval Budaya Munas Apeksi. Ia berharap, acara ini dapat menjadi tontonan yang menarik dan menghibur, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.

Hidayat Syah juga menambahkan bahwa masyarakat dapat menyaksikan langsung para wali kota beserta istri atau pendamping yang akan tampil dengan busana adat masing-masing daerah.