Di Tengah Sunyinya Pluit Junction, Asa Pedagang UMKM Terus Menyala

Di tengah gemerlap kota Jakarta, sebuah kisah ketahanan dan harapan terpancar dari sudut mal yang sepi. Pluit Junction, pusat perbelanjaan yang dulunya ramai, kini sebagian besar telah menutup pintunya. Namun, di antara gerai-gerai yang tak lagi beroperasi, satu unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih setia melayani pelanggan.

Yanti, seorang pengusaha UMKM berusia 29 tahun, adalah sosok di balik gerai yang tetap buka ini. Di saat puluhan gerai lain memilih untuk berhenti beroperasi sejak akhir April lalu, Yanti tetap teguh menjalankan bisnisnya. Keputusannya untuk bertahan bukan tanpa alasan. Ia menyadari bahwa meskipun mal sebagian besar telah tutup, masih ada sejumlah karyawan dari toko donat dan hotel yang beroperasi di dalam kompleks tersebut. Karyawan-karyawan inilah yang menjadi pelanggan setia gerai UMKM miliknya.

"Saya masih melayani karyawan saja, Alhamdulillah masih ada yang beli. Karena masih ada karyawan dari JCO, Fave Hotel, dan gereja," ungkap Yanti saat ditemui di lokasi usahanya.

Namun, Yanti tak menampik bahwa penutupan sebagian besar Pluit Junction Mal berdampak signifikan terhadap omzetnya. Ia mengaku, pendapatannya merosot hingga 50 persen sejak mal tersebut mulai sepi. Jika sebelumnya ia bisa meraup omzet hingga satu juta rupiah per hari, kini ia hanya mampu mengumpulkan sekitar 500 ribu rupiah. Meski demikian, Yanti tetap bersyukur dan bertekad untuk terus berjualan selama masih diperbolehkan.

"Iya, pasti menurunkan pendapatan, dari yang omzetnya biasa Rp 1 juta, sekarang cuma Rp 500.000. Itu segitu paling kecil di sini," kata Yanti.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak manajemen mal telah memberikan pemberitahuan jauh-jauh hari mengenai rencana penutupan sebagian besar area mal. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa penutupan ini dilakukan karena Pluit Junction Mal akan direnovasi. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak pengelola terkait alasan penutupan ini, Yanti memilih untuk tetap fokus pada usahanya.

"Udah dikasih tahu sih dari jauh-jauh hari. Saya sih enggak tahu sampai kapan berjualan di sini, kalau disuruh buka, ya, saya buka," ujar Yanti dengan nada optimis.

Kisah Yanti adalah cerminan dari semangat pantang menyerah para pelaku UMKM di Indonesia. Di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian, mereka terus berjuang untuk menghidupi keluarga dan berkontribusi pada perekonomian negara. Keteguhan Yanti di Pluit Junction Mal menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah dan selalu mencari peluang di tengah kesulitan.