Gelombang Pertama Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Makkah
Gelombang pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah pada 10 Mei 2025. Sebanyak tujuh kloter, yang terdiri dari sekitar 2.800 jemaah, akan memulai perjalanan ke kota suci tersebut sebagai bagian dari persiapan menuju puncak ibadah haji.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan akomodasi yang memadai bagi para jemaah yang tiba. Sekitar 20 hotel telah disiapkan untuk menampung para jemaah haji Indonesia. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan kesiapan mereka untuk menyambut kedatangan para tamu Allah.
Sebelum menuju Makkah, para jemaah akan melaksanakan miqat di Bir Ali, Madinah. Di tempat ini, mereka akan mengenakan pakaian ihram dan berniat untuk melaksanakan umrah wajib. Persiapan logistik dan operasional telah dilakukan secara intensif untuk memastikan kelancaran perjalanan para jemaah.
Sejak 7 Mei 2025, petugas haji Indonesia yang bertugas di Daker Makkah telah tiba dan siap memberikan pelayanan kepada para jemaah. Akomodasi, konsumsi, dan transportasi telah disiapkan dengan matang untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran ibadah para jemaah haji.
Setibanya di Makkah, para jemaah akan langsung menempati kamar hotel yang telah dipersiapkan. Setelah beristirahat, mereka akan dipersiapkan untuk melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram. PPIH telah menyiapkan layanan Bus Shalawat untuk memudahkan pergerakan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.
Bus Shalawat akan beroperasi selama 24 jam dan akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang tiba di Makkah. Layanan ini akan dihentikan sementara menjelang puncak ibadah haji dan akan kembali beroperasi setelah fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Daker Makkah dibagi menjadi 10 sektor pelayanan dan satu sektor khusus di Masjidil Haram untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada jemaah haji reguler Indonesia. Sektor-sektor tersebut akan bertanggung jawab atas akomodasi, konsumsi, transportasi, serta bimbingan ibadah. Petugas di sektor khusus Masjidil Haram akan fokus pada pengamanan dan pemantauan aktivitas jemaah selama berada di Masjidil Haram. Pemerintah berharap, perjalanan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.