Lonjakan Kekayaan Keluarga Trump Dipicu Investasi Kripto di Tengah Kontroversi Regulasi
Kekayaan keluarga Donald Trump mengalami peningkatan signifikan dalam waktu singkat setelah ia kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh investasi dan keterlibatan mereka dalam pasar aset kripto yang sedang berkembang pesat.
Menurut laporan dari lembaga pengawas kebijakan, State Democracy Defenders Action, hampir 40 persen dari total kekayaan bersih Trump, yang mencapai sekitar 2,9 miliar dollar AS, berasal dari aset kripto. Lonjakan ini dipicu oleh peluncuran dua koin meme, $TRUMP dan $MELANIA, serta kepemilikan saham yang signifikan di World Liberty Financial, sebuah bursa kripto yang didirikan pada Oktober 2024. Bursa ini dikendalikan oleh entitas yang terkait erat dengan keluarga Trump.
World Liberty Financial (WLF) mengklaim bahwa entitas yang terkait dengan Trump dan keluarganya memiliki 60 persen saham perusahaan. Selain itu, perusahaan investasi asal Abu Dhabi, MGX, mengumumkan akan menyuntikkan dana sebesar 2 miliar dollar AS ke dalam proyek stablecoin "USD1" milik World Liberty. Dana ini rencananya akan digunakan untuk berinvestasi di Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia.
Namun, keterlibatan Trump dalam industri kripto menimbulkan kontroversi. Muncul kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan, terutama karena Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dilaporkan telah menghentikan penyelidikan terhadap beberapa perusahaan kripto sejak Trump kembali menjabat. Selain itu, Trump juga telah menerbitkan perintah eksekutif yang mendukung pertumbuhan kripto, termasuk pembentukan cadangan strategis mata uang digital dan pembebasan beberapa pendiri bursa BitMEX dari hukuman terkait pelanggaran anti-pencucian uang.
World Liberty Financial sendiri mengklaim telah mengumpulkan dana yang signifikan melalui penjualan token $WLFI. Namun, token tersebut belum dapat ditukar kembali, dan identitas sebagian besar investor tidak diketahui secara publik. Kasus penundaan penyelidikan SEC terhadap Justin Sun, yang mengaku telah berinvestasi dalam World Liberty, juga memicu kekhawatiran tentang konflik kepentingan.
Sejumlah Senator Demokrat telah menyampaikan kekhawatiran kepada The Fed dan Kantor Pengawas Mata Uang AS mengenai potensi risiko sistemik bagi perekonomian AS akibat keterlibatan langsung Trump dalam pengembangan kebijakan industri kripto. Mereka berpendapat bahwa Trump seharusnya tidak berada dalam posisi untuk membuat aturan sambil mendapatkan keuntungan dari pasar yang diaturnya.
World Liberty mengklaim bahwa sejumlah besar investor telah melewati proses Know Your Customer (KYC) dan sedang mempersiapkan audit independen atas produk stablecoin mereka yang didukung utang pemerintah AS. Sesuai dengan Undang-Undang Etika Pemerintahan, Trump diwajibkan melaporkan seluruh aset dan pendapatannya, termasuk aset kripto, dalam laporan kekayaan berikutnya.