Menag Nasaruddin Umar Sambut Baik Terpilihnya Paus Leo XIV, Harapkan Penguatan Kohesi Sosial Global

Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan ucapan selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost atas terpilihnya sebagai Paus Leo XIV, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia. Ucapan selamat ini disertai harapan agar kepemimpinan Paus Leo XIV dapat memperkuat kohesi sosial di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam pernyataan resminya pada hari Jumat, 9 Mei 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan apresiasinya terhadap pesan perdamaian yang disampaikan Paus Leo XIV dalam pidato perdananya. Pesan tersebut dinilai sebagai seruan universal yang relevan bagi seluruh umat manusia, mendorong upaya kolektif untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan damai.

"Selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia," ungkap Nasaruddin, seraya menambahkan, "Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV dalam pidato perdananya patut kita apresiasi. Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar kehidupan dunia ini semakin damai di masa mendatang."

Menteri Agama juga menyoroti komitmen Paus Leo XIV untuk melanjutkan legasi pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus, terutama dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. Ia menekankan pentingnya kelanjutan inisiatif-inisiatif yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus, termasuk:

  • Dokumen Persaudaraan Manusia: Ditandatangani bersama Grand Syekh Al Azhar pada tahun 2019, dokumen ini menjadi landasan dialog lintas agama dan kerjasama dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan universal.
  • Deklarasi Istiqlal: Ditandatangani bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar pada September 2024, deklarasi ini merupakan wujud diplomasi lintas iman yang berfokus pada isu-isu kemanusiaan dan pelestarian lingkungan hidup. Deklarasi ini menegaskan bahwa nilai-nilai agama dapat menjadi sumber solusi atas berbagai tantangan global, seperti dehumanisasi, perubahan iklim, dan ketimpangan sosial.

"Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terbangun dan terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV untuk dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang," harap Menag.

Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV merupakan hasil dari proses konklaf yang berlangsung sejak tanggal 7 Mei 2025. Ia menggantikan Paus Fransiskus, yang wafat pada tanggal 21 April 2025. Paus Leo XIV diharapkan dapat melanjutkan kepemimpinan Gereja Katolik dalam menghadapi berbagai tantangan global dan memperkuat dialog serta kerjasama antar agama demi terciptanya dunia yang lebih adil dan damai.