Rupiah Tertekan Sentimen Global: Pergerakan Kurs di Bank-Bank Nasional

Rupiah Tertekan Sentimen Global: Pergerakan Kurs di Bank-Bank Nasional

Nilai tukar rupiah mengalami tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan spot pada hari Jumat (9/5/2025). Data menunjukkan rupiah berada di level Rp 16.548 per dolar AS, mencerminkan penurunan sebesar 46,5 poin atau 0,28 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Pelemahan ini terjadi di tengah sentimen pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik.

Analis Pasar Uang dan Komoditas menyoroti pertemuan antara Menteri Keuangan AS dan pejabat ekonomi China di Swiss yang membahas isu perang dagang. Konflik perdagangan ini terus menjadi perhatian utama karena dampaknya yang signifikan terhadap ekonomi global. Selain itu, penurunan cadangan devisa negara juga turut memengaruhi pergerakan rupiah. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dalam merespons ketidakpastian pasar keuangan global. Rupiah diperkirakan akan terus berfluktuasi dalam rentang Rp 16.490 hingga Rp 16.550.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Kamis (8/5/2025) menunjukkan angka Rp 16.497 per dolar AS, menguat dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.533 per dolar AS.

Berikut adalah perbandingan kurs jual dan beli dolar AS di beberapa bank besar di Indonesia pada hari ini:

  • BRI: Jual Rp 16.519, Beli Rp 16.493
  • Bank Mandiri: Jual Rp 16.515, Beli Rp 16.545
  • BNI: Jual Rp 16.570, Beli Rp 16.420
  • BCA: Jual Rp 16.575, Beli Rp 16.555
  • CIMB Niaga: Jual Rp 16.508, Beli Rp 16.483

Perlu diperhatikan bahwa kurs dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan masing-masing bank dan kondisi pasar.