Maskapai penerbangan TransNusa secara resmi meluncurkan rute penerbangan langsung yang menghubungkan Manado, Sulawesi Utara, dengan Shanghai, China. Penerbangan perdana telah dilakukan pada Rabu, 7 Mei 2025, menandai babak baru dalam konektivitas udara antara Indonesia dan Tiongkok.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, Berlianto Situngkir, menyambut baik inisiatif ini. Beliau menyatakan bahwa pembukaan rute Manado-Shanghai akan membuka peluang yang signifikan bagi peningkatan kunjungan wisatawan dari Tiongkok ke Indonesia, khususnya ke Sulawesi Utara. Sebaliknya, rute ini juga diharapkan dapat memfasilitasi perjalanan warga Indonesia yang ingin menjelajahi Shanghai dan sekitarnya. Berlianto Situngkir juga menambahkan bahwa penerbangan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan kerja sama ekonomi dan saling pengertian antardua negara.

Penerbangan Manado-Shanghai dioperasikan sebanyak empat kali seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Pesawat akan lepas landas dari Manado pada pukul 14.25 WITA dan dijadwalkan tiba di Shanghai pada pukul 20.55 waktu setempat. Rute ini dioperasikan menggunakan pesawat C909, produk dari Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), yang sebelumnya telah dipesan oleh TransNusa pada Februari 2023. Penggunaan pesawat buatan Tiongkok ini sekaligus menandai komitmen TransNusa dalam mendukung industri penerbangan regional.

Saat berita ini diturunkan, informasi detail mengenai tarif tiket untuk rute Manado-Shanghai belum tersedia di situs resmi TransNusa. Namun, sebagai gambaran, harga tiket untuk rute Manado-Guangzhou, yang berjarak sekitar 1.476 kilometer dari Shanghai, dimulai dari Rp 2,5 juta. Peluncuran rute penerbangan langsung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kedua negara. Dengan semakin mudahnya aksesibilitas antara Manado dan Shanghai, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pertukaran budaya, perdagangan, dan investasi di masa mendatang.

Rute baru ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional dengan memfasilitasi pergerakan orang dan barang dengan lebih efisien. Pemerintah daerah Sulawesi Utara juga menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, dengan harapan dapat menarik lebih banyak investasi dan peluang bisnis ke wilayah tersebut.