Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menanggapi pemberitaan mengenai 15 pesawat Garuda Indonesia yang tidak beroperasi. Menurut informasi yang diterimanya, penghentian operasional belasan pesawat tersebut berkaitan erat dengan jadwal pemeliharaan rutin.

Menhub Dudy menegaskan, keselamatan penerbangan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, apabila suatu pesawat telah memasuki jadwal pemeliharaan, proses tersebut harus segera dilaksanakan tanpa penundaan. Hal ini penting untuk memastikan kondisi pesawat tetap prima dan laik terbang, sehingga meminimalisir risiko yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan awak pesawat.

"Seluruh proses perawatan armada telah direncanakan dan akan direalisasikan sepanjang tahun ini," ungkap Menhub Dudy melalui keterangan pers yang dirilis pada Rabu (7/5/2025).

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Rahmat, mengakui adanya kendala dalam rantai pasok suku cadang pesawat. Kondisi ini berdampak pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan heavy maintenance. Menurutnya, masalah ini tidak hanya dihadapi oleh Garuda Indonesia, tetapi juga oleh sebagian besar pelaku industri penerbangan global.

Garuda Indonesia terus berupaya untuk mengoptimalkan kapasitas produksi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri penerbangan. Dinamika rantai pasok suku cadang pesawat menjadi salah satu fokus perhatian utama perusahaan. Langkah-langkah strategis terus diimplementasikan untuk memastikan ketersediaan suku cadang dan kelancaran proses pemeliharaan pesawat.

Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait situasi ini:

• Pemeliharaan Rutin: Penghentian operasional 15 pesawat Garuda Indonesia dilakukan untuk menjalani pemeliharaan rutin.
• Prioritas Keselamatan: Menteri Perhubungan menekankan pentingnya pemeliharaan pesawat demi keselamatan penerbangan.
• Kendala Rantai Pasok: Garuda Indonesia mengakui adanya keterbatasan rantai pasok suku cadang pesawat.
• Tantangan Industri: Masalah rantai pasok suku cadang pesawat merupakan tantangan yang dihadapi oleh sebagian besar pelaku industri penerbangan global.
• Optimalisasi Produksi: Garuda Indonesia terus berupaya mengoptimalkan kapasitas produksi di tengah tantangan industri.