Perubahan Ekstrem Pasca Operasi Plastik: Influencer Tertahan di Bandara Akibat Wajah Tak Teridentifikasi

Perjalanan seorang influencer, Ashley Stobart, dalam dunia operasi plastik dan prosedur kecantikan telah membawanya pada pengalaman tak terduga, termasuk insiden memalukan di bandara. Stobart, yang dikenal karena keterbukaannya mengenai transformasi penampilannya, mengakui bahwa serangkaian prosedur seperti operasi hidung (rhinoplasty), face lift, brow lift, lip lift, serta injeksi filler, telah mengubah wajahnya secara signifikan hingga sulit dikenali, bahkan oleh sistem identifikasi otomatis.

Insiden di bandara tersebut menjadi puncak dari dampak negatif yang dialami Stobart akibat obsesinya pada perubahan penampilan. Saat mencoba melewati gerbang otomatis (e-gates), sistem gagal memverifikasi identitasnya dengan paspornya. Petugas keamanan terpaksa mengintervensi dan mempertanyakan identitasnya, sebuah pengalaman yang sangat memalukan baginya. Dalam sebuah podcast, Stobart menceritakan bahwa petugas bandara tidak mengenalinya karena perubahan penampilannya yang drastis. Ia juga mengaku telah melakukan berbagai operasi seperti operasi hidung, pengencangan alis, lipatan bibir, dan pengencangan wajah.

Kasus Stobart bukan satu-satunya. Perubahan wajah yang ekstrem akibat operasi plastik memang dapat menimbulkan masalah dalam proses identifikasi, terutama pada sistem yang mengandalkan teknologi pengenalan wajah. Meskipun pemerintah Inggris tidak mewajibkan penggantian paspor setelah operasi plastik, para ahli menyarankan agar foto paspor diperbarui jika perubahan yang terjadi sangat signifikan, terutama pada area mata dan hidung yang menjadi fokus utama pengenalan wajah.

Sebelum insiden di bandara, Stobart juga pernah mengalami masalah akibat terlalu banyak menggunakan filler. Wajahnya menjadi bengkak karena penumpukan cairan, yang kemudian mendorongnya untuk menghentikan penggunaan filler. Namun, setelah filler dihilangkan, ia menghadapi masalah baru, yaitu kulit kendur yang parah, terutama di area rahang dan mulut. Untuk mengatasi masalah ini, ia memutuskan untuk menjalani face lift.

Stobart mengakui bahwa ia sempat terkejut melihat penampilannya di cermin. Ia merasa tidak mengenali dirinya sendiri dan menyadari betapa drastisnya perubahan yang telah dilakukannya. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga baginya tentang pentingnya keseimbangan dan penerimaan diri.