Manchester United Melaju ke Final Liga Europa, Tekanan Berat Menghantui Ruben Amorim
Manchester United memastikan tempat di final Liga Europa 2024-2025 setelah mengandaskan Athletic Club dengan skor meyakinkan 4-1 di Old Trafford. Kemenangan ini, yang diraih pada leg kedua semifinal, mengantarkan Setan Merah unggul agregat 7-1 atas wakil Spanyol tersebut. Namun, di balik euforia kemenangan, tekanan berat justru dirasakan oleh sang pelatih, Ruben Amorim.
Pertandingan di Old Trafford, yang digelar pada Kamis (8/5/2025), sempat diwarnai kejutan ketika Mikel Jauregizar membawa Athletic Club unggul di menit ke-31 melalui sepakan jarak jauh yang tak mampu diantisipasi penjaga gawang United. Gol tersebut sempat membungkam publik tuan rumah. Akan tetapi, semangat juang Setan Merah tak luntur. Di babak kedua, mereka bangkit dan menunjukkan kelasnya dengan mencetak empat gol balasan.
Mason Mount menjadi bintang pada laga tersebut dengan mencetak dua gol yang krusial. Gol pertamanya, pada menit ke-72, menyamakan kedudukan dan membangkitkan moral tim. Di masa injury time, Mount kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan tendangan spektakuler dari tengah lapangan, memastikan kemenangan telak bagi United. Selain Mount, Casemiro (79') dan Rasmus Hojlund (85') juga turut menyumbang gol, melengkapi pesta gol United di Old Trafford.
Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi Manchester United yang tengah berjuang di kompetisi domestik. Saat ini, mereka masih berkutat di papan tengah Liga Inggris, jauh dari zona Eropa. Oleh karena itu, Liga Europa menjadi harapan terbesar bagi United untuk meraih trofi musim ini. Di partai final, yang akan digelar di Stadion San Mames pada 21 Mei, Manchester United akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang sengit dan menarik, mengingat kualitas kedua tim yang sama-sama mumpuni.
Ruben Amorim, meskipun merasa senang dengan keberhasilan timnya melaju ke final, mengakui bahwa tekanan yang ia rasakan sangat besar. Ia menyadari ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya, terutama setelah performa kurang memuaskan di Liga Inggris. Amorim juga tak lupa memberikan pujian khusus kepada Mason Mount atas penampilan gemilangnya di laga melawan Athletic Club. Ia menyebut Mount sebagai pemain yang luar biasa, pekerja keras, dan memiliki kualitas yang mumpuni. Amorim juga mengapresiasi kemampuan Mount yang fleksibel, mampu bermain sebagai gelandang maupun penyerang sayap.
"Ini adalah hal yang dapat kami lakukan untuk para penggemar, untuk dukungan yang telah mereka berikan kepada kami di musim yang sulit ini," ujar Amorim seusai pertandingan. "Saya sudah merasa tertekan karena laga final. Jika kami tidak melakukannya, itu tidak ada artinya, tetapi kami senang berada di sana, jadi mari kita lihat saja nanti. Saya tahu saya harus menjadi manajer yang lebih baik dan tim harus lebih baik saat ini, tetapi kami sedang berusaha. Kami tampil cukup baik di Eropa tetapi kami kesulitan di Premier League," tambahnya. Keberhasilan melaju ke final Liga Europa menjadi momentum penting bagi Manchester United untuk membuktikan kualitas mereka dan mengakhiri musim dengan trofi. Namun, tantangan berat menanti di depan, dan Ruben Amorim harus mampu meredam tekanan serta mempersiapkan timnya sebaik mungkin untuk menghadapi Tottenham Hotspur di partai puncak.