Megawati Soekarnoputri Ungkap Kesedihan Mendalam Atas Kepergian Paus Fransiskus

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Dalam sebuah acara penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang berlangsung di Jakarta, Megawati mengungkapkan bahwa kepergian pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut terasa seperti kehilangan seorang ayah.

"Saya sedang dirundung kesedihan. Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi saya," ujarnya dalam pidatonya di acara tersebut. Megawati mengenang momen ketika dirinya mendapatkan amanah khusus dari Paus Fransiskus. Meskipun tidak merinci detail tugas yang diberikan, Megawati mengungkapkan bahwa hal itu semakin mempererat hubungannya dengan Paus.

"Saya merasa seperti kehilangan sosok ayah sendiri," imbuhnya, menggambarkan kedekatan emosional yang ia rasakan dengan mendiang Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, sehari setelah perayaan Paskah. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Prosesi konklaf untuk memilih penggantinya telah dimulai di Vatikan pada 7 Mei 2025.

Berikut adalah poin-poin penting mengenai kepergian Paus Fransiskus:

  • Wafat: Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhir sehari setelah Paskah, pada usia 88 tahun.
  • Reaksi Megawati: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan kesedihan mendalam dan merasa kehilangan sosok ayah.
  • Tugas Khusus: Megawati pernah mendapatkan tugas khusus dari Paus Fransiskus, yang tidak ia rinci.
  • Konklaf: Proses pemilihan Paus baru telah dimulai di Vatikan pada 7 Mei 2025.