Pemerintah Gelar Operasi Pasar Pangan Nasional, Sasar Efisiensi Distribusi dan Tekan Harga

Pemerintah Gelar Operasi Pasar Pangan Nasional, Sasar Efisiensi Distribusi dan Tekan Harga

Pemerintah, melalui kerjasama beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melaksanakan operasi pasar pangan nasional untuk menstabilkan harga dan meningkatkan efisiensi distribusi bahan pokok. Program ini melibatkan PT Pos Indonesia (Persero), ID Food, Perum Bulog, dan PT Perkebunan Nusantara III, bertujuan untuk memangkas biaya distribusi dan memberikan akses pangan terjangkau bagi masyarakat. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi disparitas harga pangan antara produsen dan konsumen, yang selama ini dibebani oleh rantai pasok yang panjang dan kompleks.

Inisiatif ini secara signifikan memangkas rantai pasok pangan dari delapan tahap menjadi tiga tahap. Skema baru ini, yang melibatkan koperasi di tingkat desa, akan langsung menghubungkan petani dengan konsumen, mengurangi ketergantungan pada perantara dan menekan biaya distribusi yang signifikan. “Sistem lama mengakibatkan margin keuntungan perantara mencapai Rp 313 triliun untuk sembilan bahan pokok,” ujar Menteri Sulaiman saat meninjau operasi pasar di Kantor Pos Jakarta Timur pada Sabtu (8/3/2025). Dengan memangkas perantara, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem distribusi yang lebih transparan dan efisien.

Sembilan Komoditas Pangan Pokok Didistribusikan Melalui 750 Titik Operasi Pasar

Operasi pasar ini menyediakan sembilan komoditas pangan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), atau Harga Acuan Pemerintah (HAP) untuk beberapa komoditas. Komoditas tersebut antara lain:

  • Beras Premium
  • Beras SPHP
  • Gula Pasir
  • Minyakita
  • Daging Kerbau
  • Daging Ayam
  • Telur Ayam
  • Bawang Putih
  • Bawang Merah

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menjelaskan bahwa program ini telah beroperasi sejak 24 Februari 2025 di 750 titik Kantor Pos di seluruh Indonesia, dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Keterlibatan PT Pos Indonesia dalam program ini menunjukan komitmen BUMN untuk mendukung program pemerintah dalam menjamin ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat.

Cara Mendapatkan Pangan Murah di Kantor Pos

Masyarakat dapat memperoleh bahan pangan murah dengan mengunjungi Kantor Pos terdekat yang menjadi lokasi operasi pasar. Proses pembelian cukup mudah dan praktis. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Kunjungi Kantor Pos terdekat yang menyelenggarakan operasi pasar.
  2. Siapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas.
  3. Daftarkan diri dan pilih komoditas pangan yang ingin dibeli.
  4. Lakukan pembayaran, baik secara tunai maupun melalui QRIS.
  5. Simpan bukti pembayaran untuk pengambilan barang.

Harga Jual Komoditas Pangan di Operasi Pasar

Berikut perbandingan harga jual komoditas pangan di operasi pasar dengan HET/HAP:

  • Beras Premium: Rp 72.000/5 kg (HET Rp 79.000/5 kg)
  • Beras SPHP: Rp 60.000/5 kg (HET Rp 62.200/5 kg)
  • Gula Pasir: Rp 15.000/kg (HET Rp 17.500/kg)
  • Minyakita: Rp 14.700/liter (HET Rp 15.700/liter)
  • Daging Kerbau: Rp 75.000/kg (HET Rp 80.000/kg)
  • Daging Ayam: Rp 34.000/kg (HAP Rp 40.000/kg)
  • Telur Ayam: Rp 27.000/kg
  • Bawang Putih: Rp 32.000/kg (HAP Rp 38.000/kg)

Program operasi pasar ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dan sekaligus menjadi solusi jangka panjang untuk perbaikan sistem distribusi pangan nasional yang lebih efisien dan berkeadilan.