Rano Karno Terpukau Aksi dalam Film 'Pengepungan di Bukit Duri', Soroti Pesan yang Belum Terungkap

Jakarta, 9 Mei 2025 - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, memberikan komentarnya usai menyaksikan film terbaru karya Joko Anwar, 'Pengepungan di Bukit Duri'. Pemutaran film tersebut berlangsung di Setiabudi XXI, Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/5/2025).

Usai menonton, Rano Karno mengungkapkan kekagumannya terhadap aksi yang ditampilkan dalam film tersebut. Ia menilai bahwa 'Pengepungan di Bukit Duri' menyajikan adegan-adegan yang memukau. Meski demikian, Rano Karno juga menyoroti adanya pesan yang menurutnya belum sepenuhnya tersampaikan dalam film. "Action-nya luar biasa," ujarnya, "Namun, jika saya melihat dari sisi cerita, mungkin Mas Joko masih terlihat enggan untuk mengungkapkannya secara gamblang."

Film 'Pengepungan di Bukit Duri' mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kondisi perkotaan, seperti kenakalan remaja dan kekerasan urban. Rano Karno berpendapat bahwa Jakarta memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, meskipun tren tawuran remaja masih menjadi perhatian.

"Permasalahannya itu-itu saja, hanya perebutan wilayah," kata Rano Karno. Ia menambahkan bahwa penyelesaian masalah secara mendasar akan tercapai jika akar permasalahan dapat diidentifikasi dengan tepat.

Untuk mengatasi masalah kenakalan remaja secara jangka panjang, Rano Karno menekankan pentingnya penyediaan ruang ekspresi bagi generasi muda. Ia mendorong pembangunan balai rakyat di setiap kecamatan sebagai sarana bagi remaja untuk menyalurkan minat dan bakat mereka secara positif.

"Ini bukan hanya tentang peran keluarga, tetapi juga tentang akses bagi individu untuk berekspresi," jelasnya. "Oleh karena itu, kami membangun balai rakyat sebagai wadah untuk berolahraga, berkesenian, berkebudayaan, dan lain-lain."

Sebelumnya, Rano Karno menghadiri acara nonton bareng film 'Pengepungan di Bukit Duri' bersama Joko Anwar, petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Provinsi DKI Jakarta. Acara tersebut sempat diwarnai insiden mati listrik di bioskop tempat pemutaran film.