BNN: Laporan Keluarga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Tak Akan Berujung Penuntutan

BNN: Laporan Keluarga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Tak Akan Berujung Penuntutan

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, memberikan jaminan tegas kepada masyarakat. Laporan keluarga yang melaporkan anggota keluarganya yang terindikasi penyalahgunaan narkoba, dipastikan tidak akan berujung pada proses hukum. Pernyataan ini disampaikan Marthinus dalam konferensi pers di Kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (3 Maret 2025). Langkah ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

Marthinus menekankan komitmen BNN untuk melindungi pelapor dan memberikan fokus pada rehabilitasi bagi pengguna narkoba. "Kami memberikan jaminan dan kepastian hukum kepada keluarga yang berani melaporkan anggota keluarganya yang terlibat penyalahgunaan narkoba," tegas Marthinus. "Mereka yang melapor secara sukarela tidak akan diproses secara hukum. Prioritas kami adalah rehabilitasi dan pemulihan, bukan penuntutan." Ia menambahkan bahwa jaminan ini berlaku untuk semua laporan yang masuk melalui jalur resmi, terutama melalui Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).

Lebih lanjut, Marthinus menjelaskan mekanisme pelaporan yang telah disiapkan oleh BNN. Masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang terindikasi penyalahgunaan narkoba dapat melaporkan hal tersebut melalui IPWL. Lembaga ini akan memberikan layanan rehabilitasi dan perawatan yang dibutuhkan bagi pengguna narkoba. BNN berkomitmen untuk memastikan kerahasiaan identitas pelapor dan penerima laporan agar proses rehabilitasi dapat berjalan efektif dan tanpa rasa takut.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi BNN untuk melibatkan masyarakat secara lebih aktif dalam perang melawan narkoba. BNN menyadari bahwa keberhasilan upaya pemberantasan narkoba membutuhkan kerja sama dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, BNN membuka akses dan memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat yang bersedia melaporkan kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarganya. Dengan adanya jaminan ini, diharapkan lebih banyak keluarga akan berani melapor sehingga dapat dilakukan intervensi dini dan mencegah meluasnya kasus penyalahgunaan narkoba.

Selain mengajak masyarakat untuk melaporkan kasus penyalahgunaan narkoba, Marthinus juga mengimbau masyarakat untuk aktif mengawasi kinerja BNN. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemberantasan narkoba. Kepercayaan masyarakat sangat penting dalam membangun sinergi yang kuat antara BNN dan masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba.

BNN berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Dengan melibatkan keluarga dan masyarakat secara aktif, BNN optimistis dapat mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Berikut beberapa poin penting yang disampaikan oleh Kepala BNN:

  • Laporan keluarga mengenai penyalahgunaan narkoba oleh anggota keluarga tidak akan berujung pada proses hukum.
  • Prioritas BNN adalah rehabilitasi, bukan penuntutan.
  • Masyarakat dapat melaporkan melalui IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) dengan jaminan kerahasiaan identitas.
  • BNN mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi kinerja BNN untuk memastikan profesionalitas dan transparansi.
  • Kerjasama masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.