Tiga Karya Sinema Tanah Air Meramaikan Layar Lebar Mulai Hari Ini

Tiga film berbeda genre dari sineas Indonesia siap menghibur penonton di bioskop mulai hari ini. Dengan beragam cerita yang ditawarkan, film-film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menarik bagi berbagai kalangan.

Sayap-Sayap Patah 2: Olivia

Sekuel dari film sebelumnya, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia melanjutkan kisah Pandu, seorang anggota Densus 88 yang kini menjadi ayah tunggal. Film ini menyoroti perjuangan Pandu dalam membesarkan putrinya, Olivia, setelah kepergian sang istri. Kesibukannya sebagai anggota Densus 88 tidak menghalanginya untuk selalu hadir bagi Olivia, yang masih berduka atas kehilangan ibunya. Kehadiran Suri, guru Olivia, membawa kehangatan baru dalam keluarga kecil ini.

Namun, kebahagiaan mereka terancam ketika sebuah bom meledak di sebuah kafe. Leong, musuh lama yang baru bebas dari penjara, kembali menjadi tersangka utama. Disutradarai oleh Ferry Pei Irawan dan ditulis oleh Rahabi Mandra dan Jocelyn Cordelia, film ini diproduksi oleh Denny Siregar Production.

Tabayyun

Bagi penggemar drama romansa dengan intrik keluarga, Tabayyun menawarkan cerita yang menarik. Film ini mengisahkan Zalina, seorang ibu tunggal yang hidupnya menjadi rumit karena Arlo, seorang pria muda yang merupakan anak dari bosnya, jatuh cinta padanya. Arlo sendiri telah dijodohkan dengan Arum, dan Zalina berusaha untuk menjaga jarak. Namun, Arlo tidak menyerah, dan anak Zalina, Arka, mulai dekat dengan Arlo dan ingin memanggilnya 'papa'.

Situasi semakin rumit ketika Samira, ibu Arlo, mengajak Zalina untuk ber-tabayyun atau klarifikasi. Pertemuan tersebut mengungkap masa lalu Zalina yang ternyata tidak sebersih yang dikira orang. Film ini dibintangi oleh Titi Kamal, Ibrahim Risyad, Naysilla Mirdad, dan Jenny Rachman.

Pembantaian Dukun Santet

Bagi pecinta horor dengan latar era 90-an yang kelam dan penuh misteri, Pembantaian Dukun Santet menawarkan pengalaman menonton yang menegangkan. Film ini bercerita tentang Satrio, seorang santri di sebuah pesantren di Jawa. Kehidupan pesantren berubah ketika sekelompok orang bertopeng menyerbu dan membantai empat guru, menuduh mereka sebagai dukun santet. Teror terus berlanjut, dan satu per satu korban berjatuhan.

Di tengah kekacauan, Satrio berusaha menyelidiki dalang di balik pembantaian tersebut. Penyelidikannya mengungkap rahasia kelam keluarga dan ancaman dari dukun santet yang haus balas dendam. Film ini dibintangi oleh Kevin Ardilova dan menghadirkan suasana horor yang mencekam.